[caption id="attachment_77894" align="aligncenter" width="353"]
Jenazah korban jatuh saat bekerja di PLTU Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat.
[/caption] bekerja di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) II Sumut, Dusun VI, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, murni kecelakaan kerja. Meski begitu, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan.
Bahkan beberapa saksi sudah dipanggil guna dimintai keterangan. "Saya masih di Poldasu, namun tadi sudah ada tiga orang yang kita pangil sebagai saksi," kata Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Dedy Dharma SH, di ujung selularnya, Senin (8/5) siang.
Sebab, kecelakaan kerja bukan kali ini saja terjadi. Beberapa waktu lalu juga kecelakaan kerja sempat terjadi di Mega proyek tersebut. "Iya, memang beberapa waktu lalu ada juga kecelakaan kerja. Makannya kita melakukan penyelidikan, apakah ini ada murni kecelakaan atau prosedur keselamatan disana kurang memadai," jelas dia.
"Nantilah saya kabari lagi proses penyelidikannya. Soalnya dari tadi pagi saya sudah di Poldasu, jadi belum tahu perkembangan penyelidikananya," timpal Dedy.
[/caption] bekerja di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) II Sumut, Dusun VI, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, murni kecelakaan kerja. Meski begitu, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan.
Bahkan beberapa saksi sudah dipanggil guna dimintai keterangan. "Saya masih di Poldasu, namun tadi sudah ada tiga orang yang kita pangil sebagai saksi," kata Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Dedy Dharma SH, di ujung selularnya, Senin (8/5) siang.
Sebab, kecelakaan kerja bukan kali ini saja terjadi. Beberapa waktu lalu juga kecelakaan kerja sempat terjadi di Mega proyek tersebut. "Iya, memang beberapa waktu lalu ada juga kecelakaan kerja. Makannya kita melakukan penyelidikan, apakah ini ada murni kecelakaan atau prosedur keselamatan disana kurang memadai," jelas dia.
"Nantilah saya kabari lagi proses penyelidikannya. Soalnya dari tadi pagi saya sudah di Poldasu, jadi belum tahu perkembangan penyelidikananya," timpal Dedy.
Kadisnaker Saiful Abdi enggan berkomentar. Coba dihubungi via selular guna mempertanyakan apakah pihaknya ada melakukan penyelidikan terkait kecelakaan kerja ini. Dan apakah kemungkinan adanya pelanggaran prosedur keselamatan kerja yang kurang dari PT Humbai, sehingga kerap terjadi kecelakan, dia tak kunjung mengangkat. Bahkan SMS yang dilayangkan juga tak berbalas.
Untuk diketahui, Didi Yuriansyah (25) Karyawan PT. Hubei, warga Kelurahan Alur Dua Gang Manggis Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat, tewas terjatuh dari ketinggian 46 meter di proyek pembangunan PLTU 2 Sumut, Dusun VI Desa Tanjung Pasir Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, Minggu (7/5) pukul 17.00 WIB.
Keterangan yang diperoleh, ketika masuk sore hari, korban yang saat itu bekerja di Boiler Unit 4 pada ketinggian 46 meter telah menyelesaikan pekerjaannya dan bermaksud hendak pulang.
Sedang diwaktu bersamaan, rekan kerjanya juga sedang mengemas dan membereskan perlengkapan dan barang-barang, juga untuk bermaksud untuk pulang. Kemudian ketika korban hendak berpindah tempat untuk turun sambil mengaitkan body harnes, namun saat itu kakinya tersandung, naas body harnes yang melekat pada tubuhnya tidak sempat terpasang di rangka bangunan boiler.
Akibatnya dia terjatuh dari ketinggian 46 meter hingga ke tanah. Menyaksikan peristiwa tersebut, rekannya membawa korban ke Poliklinik Pertamina Pangkalan Susu untuk dapat pertolongan, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Sedangkan saksi-saksi Muklis (34) karyawan PT. Hubei, warga Kelurahan Alur Dua Gang Manggis Kecamatan Sei Lepan dan Fanji (31) karyawan PT. Hubei (reger Crane), penduduk Dusun Securai Pasar Desa Securai Utara Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian setempat.
Sebelumnya, kecelakaan kerja juga sempat terjadi di PLTU Pangkalan Susu. Sedikitnya 8 pekerja mengalami luka-luka dan patah tulang. Dimana kecelakaan beberapa waktu lalu ini juva terjadi saat pemasangan boiler pada Minggu (9/4) lalu. (lkt-1)
Untuk diketahui, Didi Yuriansyah (25) Karyawan PT. Hubei, warga Kelurahan Alur Dua Gang Manggis Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat, tewas terjatuh dari ketinggian 46 meter di proyek pembangunan PLTU 2 Sumut, Dusun VI Desa Tanjung Pasir Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, Minggu (7/5) pukul 17.00 WIB.
Keterangan yang diperoleh, ketika masuk sore hari, korban yang saat itu bekerja di Boiler Unit 4 pada ketinggian 46 meter telah menyelesaikan pekerjaannya dan bermaksud hendak pulang.
Sedang diwaktu bersamaan, rekan kerjanya juga sedang mengemas dan membereskan perlengkapan dan barang-barang, juga untuk bermaksud untuk pulang. Kemudian ketika korban hendak berpindah tempat untuk turun sambil mengaitkan body harnes, namun saat itu kakinya tersandung, naas body harnes yang melekat pada tubuhnya tidak sempat terpasang di rangka bangunan boiler.
Akibatnya dia terjatuh dari ketinggian 46 meter hingga ke tanah. Menyaksikan peristiwa tersebut, rekannya membawa korban ke Poliklinik Pertamina Pangkalan Susu untuk dapat pertolongan, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Sedangkan saksi-saksi Muklis (34) karyawan PT. Hubei, warga Kelurahan Alur Dua Gang Manggis Kecamatan Sei Lepan dan Fanji (31) karyawan PT. Hubei (reger Crane), penduduk Dusun Securai Pasar Desa Securai Utara Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian setempat.
Sebelumnya, kecelakaan kerja juga sempat terjadi di PLTU Pangkalan Susu. Sedikitnya 8 pekerja mengalami luka-luka dan patah tulang. Dimana kecelakaan beberapa waktu lalu ini juva terjadi saat pemasangan boiler pada Minggu (9/4) lalu. (lkt-1)