[caption id="attachment_76360" align="aligncenter" width="800"]
Polda Sumut Pastikan Penangkapan DPO Tersangka Andi Lala[/caption]
Rencana pihak kepolisian untuk melakukan rekontruksi pembunuhan sekeluarga pada awal bulan Mei ini akan mengundang perhatian masyarakat sekitar maupun dari luar kampung, Andi Lala bakal terancam diserang masyarakat.
Itu terbukti dari pengakuan sejumlah tetangga dan warga sekitar, karena masyarakat sangat menanti-nanti rekontruksi pembunuhan sekeluarga di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli tersebut.
Salah satu tetangga, Ani mengatakan, pasca peristiwa berdarah di di lorong tempat tinggalnya, berbagai masyarakat yang datang untuk melihat rumah pembunuhan sekeluarga itu, warga menunggu proses rekontruksi pembunuhan sekeluarga.
"Saya saja disini, banyak kali orang nanya kapan rekontruksi, itu yang nanya warga dari jauh - jauh. Yang jelas, kalau nanti jadi rekontruksi pasti ramah warga sini dan dari luar sini yang datang. Takutnya, bakal dimaki dan dilempari warga," kata Ani.
Begitu juga tetangga lain, Ajo mengaku sehari - hari jualan nasi terus ditanyai soal kapan dilakukan rekontruksi. "Kalau memang disini rekontruksinya, pasti ramai kali yang melihat. Takutnya, si pelaku bakal habis nanti diserang masyarakat, karena masyarakat banyak yang kesal dengan ulahnya," kata Ajo.
Ibu kandung Almarhum Riyanto, Murni yang ditemui di rumahnya juga mengaku rekontruksi akan berlangsung ramai masyarakat yang datang untuk menyaksikan.
"Kami belum terima informasi soal rekontruksi, kalau memang jadi awal bulan ini, pasti ramai dan masyarakat bakal banyak yang kesal dengan ulah si Andi Lala. Sekarang saja saya dengar banyak masyarakat yang bilang bakal habis si Andi Lala dilempar warga kalau rekontruksi," kata Murni.
Harapan wanita berusia 60 tahun ini, pihak kepolisian hari memberikan pengamanan maksimal untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan dari masyarakat.
"Kalau memang jadi rekontruksi, ini bakal ramai dan ribut. Polisi harus buat pengamanan kuat, kalau tidak pasti terjadi yang tak diinginkan. Sekarang aja, saya banyak dengar ucapan warga yang aneh - aneh," kata Murni.
Di tempat lain, kepling setempat, Setiawan Budiono juga mengharapkan kepada polisi untuk memberikan pengamanan dan pengawasan yang ketat saat berlangsungnya rekontruksi.
"Saya pribadi, sudah mengimbau agar masyarakat tidak lakukan yang tidak diinginkan selama rekontruksi berlangsung. Karena, saya sudah dengar ucapan warga yang tak diinginkan kalau terjadi rekontruksi," kata Setiawan.
Selain itu, kata Setiawan, dirinya juga meminta kepada polisi agar memberitahukan kepada pihaknya waktu rekontruksi dilaksanakan.
"Sampai saat ini saya belum tahu kapan rekontruksinya dilakukan, saya berharap polisi beritahu kami dari kecamatan, jadi bisa melakukan antisipasi yang tak diinginkan saat dilakukan rekontruksi," harap Setiawan. (mu-1)
Rencana pihak kepolisian untuk melakukan rekontruksi pembunuhan sekeluarga pada awal bulan Mei ini akan mengundang perhatian masyarakat sekitar maupun dari luar kampung, Andi Lala bakal terancam diserang masyarakat.
Itu terbukti dari pengakuan sejumlah tetangga dan warga sekitar, karena masyarakat sangat menanti-nanti rekontruksi pembunuhan sekeluarga di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli tersebut.
Salah satu tetangga, Ani mengatakan, pasca peristiwa berdarah di di lorong tempat tinggalnya, berbagai masyarakat yang datang untuk melihat rumah pembunuhan sekeluarga itu, warga menunggu proses rekontruksi pembunuhan sekeluarga.
"Saya saja disini, banyak kali orang nanya kapan rekontruksi, itu yang nanya warga dari jauh - jauh. Yang jelas, kalau nanti jadi rekontruksi pasti ramah warga sini dan dari luar sini yang datang. Takutnya, bakal dimaki dan dilempari warga," kata Ani.
Begitu juga tetangga lain, Ajo mengaku sehari - hari jualan nasi terus ditanyai soal kapan dilakukan rekontruksi. "Kalau memang disini rekontruksinya, pasti ramai kali yang melihat. Takutnya, si pelaku bakal habis nanti diserang masyarakat, karena masyarakat banyak yang kesal dengan ulahnya," kata Ajo.
Ibu kandung Almarhum Riyanto, Murni yang ditemui di rumahnya juga mengaku rekontruksi akan berlangsung ramai masyarakat yang datang untuk menyaksikan.
"Kami belum terima informasi soal rekontruksi, kalau memang jadi awal bulan ini, pasti ramai dan masyarakat bakal banyak yang kesal dengan ulah si Andi Lala. Sekarang saja saya dengar banyak masyarakat yang bilang bakal habis si Andi Lala dilempar warga kalau rekontruksi," kata Murni.
Harapan wanita berusia 60 tahun ini, pihak kepolisian hari memberikan pengamanan maksimal untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan dari masyarakat.
"Kalau memang jadi rekontruksi, ini bakal ramai dan ribut. Polisi harus buat pengamanan kuat, kalau tidak pasti terjadi yang tak diinginkan. Sekarang aja, saya banyak dengar ucapan warga yang aneh - aneh," kata Murni.
Di tempat lain, kepling setempat, Setiawan Budiono juga mengharapkan kepada polisi untuk memberikan pengamanan dan pengawasan yang ketat saat berlangsungnya rekontruksi.
"Saya pribadi, sudah mengimbau agar masyarakat tidak lakukan yang tidak diinginkan selama rekontruksi berlangsung. Karena, saya sudah dengar ucapan warga yang tak diinginkan kalau terjadi rekontruksi," kata Setiawan.
Selain itu, kata Setiawan, dirinya juga meminta kepada polisi agar memberitahukan kepada pihaknya waktu rekontruksi dilaksanakan.
"Sampai saat ini saya belum tahu kapan rekontruksinya dilakukan, saya berharap polisi beritahu kami dari kecamatan, jadi bisa melakukan antisipasi yang tak diinginkan saat dilakukan rekontruksi," harap Setiawan. (mu-1)
