Sudah tak dapat dipungkiri bahwa Kota Medan merupakan kota menjamurnya juru parkir (jukir) liar di setiap pelosok baik di inti kota maupun dipinggiran kota.
Merebaknya permasalahan jukir liar ini sering membuat kesal para masyarakat, bahkan ada yang sampai adu fisik dengan para jukir liar tersebut.
Masalah jukir liar ini semakin terkuak saat hari ketiga rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj), yang dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Pemko Medan Renward Parapat, di Kantor DPRD Medan, Senin (8/5/2017).
Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI-Perjuangan, Paul Mei Simanjuntak mengatakan, dirinya sering menerima pengaduan terkait parkir liar di kawasan Kecamatan Medan Kota, tepatnya di Jalan Semarang. Hal itu dia sampaikan langsung kepada Renward Parapat.
"Pak Kadis, itu yang di Jalan Semarang dan sekitarnya status juru parkirnya bagaimana?" tanya Paul kepada Renward.
Mendengar pertanyaan itu, Renward mengakui bahwa pihaknya tidak pernah memperoleh retribusi parkir dari jalan yang disebutkan Paul.
Ditanya rinci mengenai oknum yang mengelola parkir di sana, Renward tidak dapat menjawab.
"Memang sampai sekarang, apalagi malam hari, tak ada setoran parkir dari Jalan Bogor, Semarang dan sekitarnya. Cari tahu sendiri lah siapa di sana," ujar Renward.
Malah, Renward menyarankan masyarakat untuk tak membayar retribusi parkir apabila juru parkir tak memperlihatkan identitas dan surat tugas.
"Lihat di papan namanya. Kalau gak jelas tak usah bayar," ketusnya.
Dia juga mengklaim bahwa saat ini pihaknya sedang bekerjasama dengan kepolisian untuk menertibkan jukir ilegal.
"Ada 648 SPT parkir yang aktif, 108 tak aktif. Saat ini kita mau tertibkan. Sudah berjalan yang bekerjasama dengan kepolisian," pungkasnya mengakhiri.(sandy)
"Pak Kadis, itu yang di Jalan Semarang dan sekitarnya status juru parkirnya bagaimana?" tanya Paul kepada Renward.
Mendengar pertanyaan itu, Renward mengakui bahwa pihaknya tidak pernah memperoleh retribusi parkir dari jalan yang disebutkan Paul.
Ditanya rinci mengenai oknum yang mengelola parkir di sana, Renward tidak dapat menjawab.
"Memang sampai sekarang, apalagi malam hari, tak ada setoran parkir dari Jalan Bogor, Semarang dan sekitarnya. Cari tahu sendiri lah siapa di sana," ujar Renward.
Malah, Renward menyarankan masyarakat untuk tak membayar retribusi parkir apabila juru parkir tak memperlihatkan identitas dan surat tugas.
"Lihat di papan namanya. Kalau gak jelas tak usah bayar," ketusnya.
Dia juga mengklaim bahwa saat ini pihaknya sedang bekerjasama dengan kepolisian untuk menertibkan jukir ilegal.
"Ada 648 SPT parkir yang aktif, 108 tak aktif. Saat ini kita mau tertibkan. Sudah berjalan yang bekerjasama dengan kepolisian," pungkasnya mengakhiri.(sandy)