Tim BPBD Binjai Ceroboh, Jari Warga Nyaris Putus

Sebarkan:
[caption id="attachment_77930" align="aligncenter" width="1080"] Tim BPBD Binjai Ceroboh, Jari Warga Nyaris Putus[/caption]

Kecerobohan tim BPBD Kota Binjai mulai terlihat saat akan melakukan pemadaman satu unit rumah di kawasan jalan Gunung Jaya Wijawa, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan.

Akibat kecerobohan tersebut, tiga jari sebelah kiri korban, Salamudin (68) nyaris putus akibat tertimpa tiang yang jatuh ditabrak satu unit mobil Damkar milik BPBD Binjai bernomor 04.

Menurut seorang warga, Arifin, yang saat itu berada di lokasi mengatakan, saat itu korban mencoba membantu tim Damkar untuk masuk ke lokasi kebakaran. Namun, lokasi tersebut tak dapat dilalui oleh mobil pemadam, oleh sopir, mobil tersebut dipaksa masuk sehingga menabrak tiang (gapura) yang ada di jalan tersebut, akibatnya, tiang tersebut tumbang dan menimpa jari korban.
"Uda tau jalan itu kecil, jangankan truk, mobil kecil aja payah masuk, ini malah dipaksa masuk, akibatnya tiang tersebut tumbang dan menimpa jari korban. Akibatnya, jari korban nyaris putus," jelas Arifin.

"Begitu melihat kejadian itu, korban langsung saya bawa ke rumah sakit Bangkatan untuk mendapatkan pengobatan," ujar Arifin.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Binjai, Ahmad Yamin mengatakan, korban saat ini telah dirawat di rumah sakit umum dr Djoelham Binjai untuk menjalani perawatan.

"Korban lagi kita urus di RS..Djoelham bersama keluarga korban dan hal itu naas, tidak ada unsur kesengajaan. Kami dan korban sama-sama ingin menolong memadamkan api karena rasa kemanusiaan," jelas Ahmad Yani saat dihubungi metro-online.co.


Dikatakannya, korban yang terluka bukan ditabrak mobil damkar ataupun korban kebakaran, melainkan korban tertimpa gapura yang ada di jalan masuk TKP kebakaran.

"Kejadian kebakaran diperumahan padat penduduk tersebut membuat warga ikut panik dan saling ikut membatu, jadi tidak ada unsur kesengajaan dari pihak pemadam," pungkasnya.


Saat ini korban msih dalam perwatan di RS. Djoelham. Kepala BPBD Kota Binjai bersama Asisten 1 masih berada di RSU untuk memantau perkmbangan pengobatan korban. "Sebagai bentuk tanggung jawab dalam insident tersebut kita akan pantau pengobatan korban," paparnya.(hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar