Warga Miskin Simpang Empat Berharap Bantuan Raskin dari Pemkab Asahan

Sebarkan:
[caption id="attachment_78198" align="aligncenter" width="406"] Hamidah beserta suaminya yang buta menyambut kedatangan wartawan yang menyambangi rumahnya [/caption]

Hamidah (45) dan Suaminya Almadin (50) warga Desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat, Asahan sangat mengharapkan bantuan raskin dari pemerintah Kabupaten Asahan. Pasalnya, Hamidah yang keseharian bekerja sebagai pembantu alias juru cuci baju tetangganya ini merupakan tulang punggung keluarga.

Hal ini dikarenakan sang suami mengalami gangguan pengelihatan alias buta sejak 10 tahun silam yang disebabkan kecelakaan kerja pada salahsatu Perkebunan Kelapa Sawit (PKS).

Saat disambangi, Kamis (11/5) sekira pukul 16.00 wib, tampak rumah yang berada di sudut aeal pemakaman umum ini hanya berdindingkan anyaman bambu seperti rumah tempo dulu. Atap pun berlapiskan rumbia yang juga tampak bocor sana sini.

Menyambut dan mengawali pembicaraan, Hamidah mengaku jika keluarganya sering kelaparan karena tidak ada beras untuk dimasak. Bahkan, terkadang keluarganya harus bertahan dan tak makan selama dua hari berturut-turut karena ditiadakan biaya untuk membeli pangan.
"Penghasilan saya sebagai tukang cuci tidak mencukupi kebutuhan kami. Namun, kami masih bisa bersukur karena kadangkala tetangga merasa simpati dan memberi kami makanan untuk dicicipi," isak Hamidah, dengan air mata menitik jatuh di pipi.

Sedikit dikisahkannya, sejak suaminya mengalami kebutaan sepuluh tahun silam, mau tak mau dirinyalah yang bekerja extra untuk menghidupi kebutuhan keluarga. Tahun 2007 lalu, urai Hamidah, suaminya yang bekerja sebagai pengait ketiban sial saat melakukan penurunan buah tandan sawit.

"Saat mengait tandan sawit, tiba tiba serbuk dari atas pohon jatuh dan mengenai mata suami saya. Dan, dari situlah awal penderitaan menyertai kehidupan keluarga kami," ucapnya pilu

Dengan nada perlahan, ia mengaku jika dirinya merasa sangat tidak enak hati dan malu meminta bantuan orang lain. Namun, karena kondisi yang tidak memungkinkan membuatnya sangat mengharapkan bantuan dari pemkab asahan berupa raskin untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarganya.

"Semenjak tinggal di Desa Simpang Empat ini, kami tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Asahan baik itu Raskin, PSKS dan bantuan lainnya," bebernya.

Terpisah, Kepala Desa Simpang Empat Afit Ham ketika dikonfirmasi menyebutkan bahwa pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa untuk membantu keluarga miskin, dikarenakan anggaran pada kas desanya tidak mencukupi.

"Melihat kondisi yang bersangkutan (Hamidah) sejujurnya kami merasa iba. Namun, kami tak bisa berbuat apa apa, sebab anggaran yang diberikan Pemkab Asahan tidak cukup untuk membantu keluarga ini," sebut Afit.

Sementara, Camat Simpang Empat Armansyah belum dapat dikonfirmasi terkait keberadaan warganya yang mengharapkan bantuan dikarenakan kondisi perekonomian yang tak memungkinkan.(rial)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar