[caption id="attachment_79141" align="aligncenter" width="817"]
Kondisi rumput pinggir jalan provsu yang sudah dipangkas, meski tidak rapi[/caption]pada sisi kanan-kiri sepanjang jalan provsu yang terhampar di daerah Kabupaten Padang Lawas (Palas), dituding warga setempat telah bertindak koruptif.
Pasalnya, kegiatan pemotongan kererumputan atau semak belukar yang terdapat persis di tepi jalan lintas tersebut, tidak rapi dikerjakan. Sebagian besar memang telah dipangkas, tetapi masih ada juga ratusan meter panjangnya, rerumputan yang tidak dipotong oleh pekerja.
"Pada hari kamis (18/5) lalu, saya lihat dua orang pekerja pemangkas rumput pinggir jalan di sini, sedang bekerja memangkas rumput dan semak belukar. Tapi, setelah selesai, mereka langsung pindah ke arah jalan menuju ke Rohul," sebut Kepala Desa Parmainan, Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi), H. Kumpul Hasibuan, kepada wartawan, Minggu (21/5).
Kumpul Hasibuan juga mengatakan, sementara rumput di pinggir jalan tepat di depan rumahnya itu, tidak dipotong. “Saya pikir para pekerja balik lagi, ternyata tidak balik sampai hari ini," kesalnya.
Pasalnya, kegiatan pemotongan kererumputan atau semak belukar yang terdapat persis di tepi jalan lintas tersebut, tidak rapi dikerjakan. Sebagian besar memang telah dipangkas, tetapi masih ada juga ratusan meter panjangnya, rerumputan yang tidak dipotong oleh pekerja.
"Pada hari kamis (18/5) lalu, saya lihat dua orang pekerja pemangkas rumput pinggir jalan di sini, sedang bekerja memangkas rumput dan semak belukar. Tapi, setelah selesai, mereka langsung pindah ke arah jalan menuju ke Rohul," sebut Kepala Desa Parmainan, Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi), H. Kumpul Hasibuan, kepada wartawan, Minggu (21/5).
Kumpul Hasibuan juga mengatakan, sementara rumput di pinggir jalan tepat di depan rumahnya itu, tidak dipotong. “Saya pikir para pekerja balik lagi, ternyata tidak balik sampai hari ini," kesalnya.
Jika saja para pekerja pemotong rumput itu balik lagi, lanjutnya, tentunya akan ditunjukkan masih ada rerumputan di pinggir jalan yang belum dipangkas. "Pekerjaan yang begini ini, kan sama saja korupsi namanya. Rupanya, bujan hanya pejabat yang doyan korupsi, pekerja pemangkas rumput pinggir jalan, sepertinya sudah ikut-ikutan korupsi," tukasnya.
[caption id="attachment_79142" align="aligncenter" width="817"]
keadaan rumput pinggir jalan provsu yang sama sekali belum dipangkas[/caption]
Menurut sepengatuan H. Kumpul Hasibuan, status jalan provsu ini, masih menjadi tanggung jawab Pemprovsu. Begitu pula halnya dengan pekerjaan pemangkasan rumput di pinggir jalan provsu, yang kondisinya memang sudah sangat semak dan mengganggu kenyamanan berkenderaan di badan jalan provsu yang cukup sempit ini.
"Kami minta, Dinas Bina Marga Provsu agar memperbaiki pekerjaan para pemangkas atau pemotong rumput pinggir jalan ini. Karena kami lihat, selain merapikan keadaan rumput di pinggir jalan provsu. Manfaat utama dibersihkannya semak belukar di pinggir jalan, juga untuk keselamatan pengguna jalan," ujarnya.
"Kami juga berharap, agar kinerja para pekerja pemangkas rumput pinggir jalan ini bisa diperbaiki lagi. Jangan ikuti jejak pejabat yang gemar korupsi, sehingga pekerja pemangkas rumput pinggir jalan, pun ikut-ikutan korupsi juga," pungkasnya.(pls-1)
[caption id="attachment_79142" align="aligncenter" width="817"]
Menurut sepengatuan H. Kumpul Hasibuan, status jalan provsu ini, masih menjadi tanggung jawab Pemprovsu. Begitu pula halnya dengan pekerjaan pemangkasan rumput di pinggir jalan provsu, yang kondisinya memang sudah sangat semak dan mengganggu kenyamanan berkenderaan di badan jalan provsu yang cukup sempit ini.
"Kami minta, Dinas Bina Marga Provsu agar memperbaiki pekerjaan para pemangkas atau pemotong rumput pinggir jalan ini. Karena kami lihat, selain merapikan keadaan rumput di pinggir jalan provsu. Manfaat utama dibersihkannya semak belukar di pinggir jalan, juga untuk keselamatan pengguna jalan," ujarnya.
"Kami juga berharap, agar kinerja para pekerja pemangkas rumput pinggir jalan ini bisa diperbaiki lagi. Jangan ikuti jejak pejabat yang gemar korupsi, sehingga pekerja pemangkas rumput pinggir jalan, pun ikut-ikutan korupsi juga," pungkasnya.(pls-1)