![]() |
Remigo Berutu |
"Saya siap menjalankan amanah dari Ketua Umum untuk menjabat Ketua VPI Sumut," ujar Remigo di sela-sela acara ramah tamah dengan para pengurus VPI Pusat di Medan, Jumat (30/6/2017) malam.
Remigo yang juga merupakan Bupati Pakpak Bharat ini menegaskan, dirinya bersama seluruh pengurus VPI Sumut yang akan dilantik, siap membawa VPI berkibar diseluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.
"Saya akan membawa VPI ke seluruh Kabupaten/Kota di Sumut," katanya didampingi Calon Sekretaris VPI Sumut Benyamin Winata.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum VPI Pusat, Yohanes Handoyo mengatakan VPI merupakan wadah perhimpunan bagi umat Katholik yang terpanggil untuk terlibat dalam kegiatan sosial politik di Indonesia.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa perlu keterlibatan aktif umat Katolik dalam kehidupan sosial politik di tingkat nasional yang selama ini kami akui masih sangat kurang,” kata Handoyo.
Tak hanya itu, lanjutnya, sebagai perhimpunan yang berlandaskan iman Katolik, VPI ingin menjadi gerakan yang juga mampu membangun kesadaran di internal Gereja Katholik Indonesia terutama kaum awamnya supaya pro aktif dalam kegiatan kehidupan sosial politik di kancah nasional.
“Jadi ke luar kita ingin memberi kontribusi dengan menghimpun kekuatan yang sudah ada supaya berkarya lebih hebat lagi. Dan kedalam kita perlu membangun umat yang lain terutama kaum muda agar memiliki kepedulian pada urusan sosial politik kemasyarakatan,” terangnya.
Kemudian, Sekjen VPI Pusat Lidya Natalia Sartono menjelaskan, VPI Pusat dideklarasikan di Jakarta pada 12 Maret 2016 lalu.
Adapun tujuan dibentuknya VPI yakni, menyuarakan dan mewujudkan kebenaran dan keadilan, mengembangkan nilai-nilai kebangsaan dan juga sebagai wadah kajian strategis bidang sosial politik kemasyarakatan dan kenegaraan.
Dia menambahkan, VPI datang dari berbagai latar belakang, termasuk politisi, profesional, pengusaha, aktivis, pegiat Gereja, akademisi, birokrat, purnawirawan TNI/Polri dan pekerja media.
"Kami harapkan wadah ini bisa menjadi titik temu yang baik sebagai wadah refleksi bersama di bawah terang iman Katholik untuk merespon situasi-situasi di masyarakat,” kata Lidya.
Diketahui, Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Vox Point Indonesia (VPI) Sumatera Utara akan dilantik pada Sabtu (1/7/2017) pagi di Resto Budaya, Jalan Medan-Tanjung Morawa KM 12,5.(sandy)
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa perlu keterlibatan aktif umat Katolik dalam kehidupan sosial politik di tingkat nasional yang selama ini kami akui masih sangat kurang,” kata Handoyo.
Tak hanya itu, lanjutnya, sebagai perhimpunan yang berlandaskan iman Katolik, VPI ingin menjadi gerakan yang juga mampu membangun kesadaran di internal Gereja Katholik Indonesia terutama kaum awamnya supaya pro aktif dalam kegiatan kehidupan sosial politik di kancah nasional.
“Jadi ke luar kita ingin memberi kontribusi dengan menghimpun kekuatan yang sudah ada supaya berkarya lebih hebat lagi. Dan kedalam kita perlu membangun umat yang lain terutama kaum muda agar memiliki kepedulian pada urusan sosial politik kemasyarakatan,” terangnya.
Kemudian, Sekjen VPI Pusat Lidya Natalia Sartono menjelaskan, VPI Pusat dideklarasikan di Jakarta pada 12 Maret 2016 lalu.
Adapun tujuan dibentuknya VPI yakni, menyuarakan dan mewujudkan kebenaran dan keadilan, mengembangkan nilai-nilai kebangsaan dan juga sebagai wadah kajian strategis bidang sosial politik kemasyarakatan dan kenegaraan.
Dia menambahkan, VPI datang dari berbagai latar belakang, termasuk politisi, profesional, pengusaha, aktivis, pegiat Gereja, akademisi, birokrat, purnawirawan TNI/Polri dan pekerja media.
"Kami harapkan wadah ini bisa menjadi titik temu yang baik sebagai wadah refleksi bersama di bawah terang iman Katholik untuk merespon situasi-situasi di masyarakat,” kata Lidya.
Diketahui, Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Vox Point Indonesia (VPI) Sumatera Utara akan dilantik pada Sabtu (1/7/2017) pagi di Resto Budaya, Jalan Medan-Tanjung Morawa KM 12,5.(sandy)