TMMD ke-99 Kodim 0201/BS
![]() |
Warga bercengkrama dan akrab dengan para personil Satgas TMMD |
Ema, selain sebagai orang tua angkat personil satuan
Tugas (Satgas) TMMD 99 Kodim 0201/BS, wanita murah senyum ini saban hari menyibukkan
diri membantu Ernawati (56) pemilik warung nasi sekaligus kantin Satgas TMMD.
Perempuaan paruh baya itu tampak tersipu malu ketika dihampiri
oleh Tim Liputan Jurnalis Online Indonesia (JOIN) wilayah Sumut di kampung
sentosa barat lingkungan 20 Sicanang Belawan, Rabu, (12/7). Dia terlihat tetap
asyik menggoyangkan sendok sayur ke kuali berisi gulai ikan ayam yang sedang
mendidih.
Ema mengatakan kehadiran Tentara di kampungnya menambah
penghasilan orang sekampung dan meningkatkan taraf kehidupan ekonomi warga. Khusus
dirinya, selain mendapatkan rezeki dari uang makan yang diberikan Petugas TMMD,
Ema juga menerima jasa dari pemilik warung nasi kantin TMMD karena membantu memasak
di dapur. “Ibu Erna taklah mungkin sanggup mengerjakan sendiri di dapur ini
memasak untuk para bapak tentara, makanya saya diperbantukannya,” ujar Ema tersenyum
ramah.
Sebelum kedatangan Satgas TMMD, Ema hanyalah eorang ibu
rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan. Namun sekarang dia bahkan kebanjiran
pekerjaan. Sampai-sampai, ‘orang tua angkat’ yang disandangnya mengharuskan dia
ekstra perhatian di rumahnya agar anak angkat yang dititipkan TMMD dapat
terlayani dengan baik.
“Meski saya sekarang sibuk sekali, tapi saya sangat
gembira bisa beramai-ramai dengan ibu-ibu disini memberi dukungan pada pak
petugas yang sedang membangun kampung kampung kami,” pungkas Ema polos.
Di tempat terpisah, menurut Letkol Inf Edison SS Wadan
Satgas TMMD ke 99 tahun 2017 Kodim 0201/BS, orang tua asuh bertujuan agar lebih
menyatu antara tentara dan rakyat. Sehingga warga dapat berinteraksi langsung
dengan Tentara dalam satu atap dan lebih dekat dengan rakyat.
Sementara bagi warga, menempatkan personil satgas yang masih
muda-muda ke rumah orang tua asuh, merupakan kesan tersendiri. Dimana tadinya
rumahnya sunyi, kini ramai dan selalu bersuka ria dan bercengkrama.
Seluruh prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas
(Satgas) selama menjalankan program TMMD reguler tinggal dan menetap selama
sebulan di wilayah itu. untuk lebih dekat dengan rakyat, puluhan prajurit
Satgas TMMD tinggal (menginap) di rumah-rumah milik warga.
Kendati banyak warga sempat terjadi saling menawarkan
diri agar rumahnya ditinggali oleh prajurit, namun setelah dilakukan koordinasi
dengan pihak instansti, pemerintah desa dan tokoh masyarakat, maka dipilihlah
ada beberapa kriteria warga yang rumahnya ditinggali oleh para prajurit.
Warga yang mendapatkan kesempatan langka tersebut senang
bukan kepalang. Hari-hari di rumah itu telah kedatangan tamu istimewa. Selama
sebulan pemilik rumah hidup dan tinggal bersama prajurit TNI bagaikan mendapat
“Keluarga Baru”.
Di sinilah suasana baru hadir di tengah kehidupan
bermasyarakat di wilayah Sicanang Belawan. Suasana rumah yang ditinggali
prajurit menjadi hingar-bingar. Hari-hari sebelumnya yang sepi-sepi saja, kini
ramai, penuh tawa dan canda. Anak-anak pun mulai bermanja-manja dengan para
prajurit Satgas, bahkan bercita setelah dewasaa tamat sekolah ingin masuk
tentara yang gagah dan baik hati.
Ketika usai bekerja di lapangan lokasi TMMD, orangtua dan
anak-anak bercengkerama dengan prajurit Satgas TMMD. Bahkan, saat sore tiba,
prajurit sepulang dari lokasi TMMD pun menyempatkan diri membantu memasak di
dapur dan berolah raga.
Kelihatan Prajurit Satgas pun tidak canggung-canggung
membantu tuan rumah, yang ditinggali memasak sayur atau menggoreng ikan, tahu
dan tempe sebagai lauk makan malam. Suasana keakraban pun nampak jelas. Semua
seperti keluarga.
“Prajurit Satgas yang tinggal, tidur dan makan di rumah
warga merupakan wujud keharmonisan dan hubungan kemanunggalan TNI dan rakyat.
Kami hidup berdampingan serta berbaur. Kami seperti saudara dan keluarga.
Kegiatan di rumah ini, kami merasakan seperti tinggal di rumah sendiri,” ungkap
Prada Dwi dari Yon Armed.(tim)