![]() |
Kelompok Cipayung Plus Sumatera Utara Silaturahmi dengan Kapoldasu |
Kelompok Cipayung Plus Sumatera Utara yang terdiri dari
HMI, PMII, GMNI, GMKI, IMM, HIMMAH, KAMMI bersilaturrahmi dengan Kapolda
Sumatera Utara yang baru Irjen Pol Paulus Waterpauw, Selasa (11/7/2017) di
Medan.
Dalam Silaturrahmi tersebut banyak hal yang menjadi
pembicaraan terkait situasi dan kondisi Sumatera Utara.
Ketua Umum Badan Koordinasi (BADKO) Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI) Sumatera Utara Septian Fujiansyah Chaniago mengatakan bahwa Negara
membutuhkan situasi dan kondisi Kamtibmas yang kondusif, karena Pembangunan
nasional khususnya di level Provinsi Sumatera Utara hanya dapat tercapai dengan
suasana yang aman dan kondusif.
Keberadaan Polri sendiri sesungguhnya dapat dirasakan
dari sejauh mana situasi dan kondisi kamtibmas diwilayah hukumnya berjalan
dengan baik. Namun HMI berpendapat persoalan Kamtibmas tetap menjadi
kepentingan seluruh masyarakat sehingga menjadi kewajiban bersama pula untuk
dijaga.
Selanjutnya, dari sisi penegakan hukum selain persoalan
Narkoba dan Premanisme, mereka berharap Poldasu dibawah kepemimpinan Irjen Pol
Paulus Waterpauw juga dapat memberi perhatian lebih serius dalam upaya
pemberantas korupsi di Sumatera Utara
"Kita menginginkan Sumatera utara bersih dari segala
bentuk praktik korupsi. Selama ini kita melihat peran Polda Sumut dalam upaya
pemberantasan korupsi berjalan cukup baik melalui program saber pungli. Namun
kita berharap Polda Sumut untuk dapat lebih mengencangkan frekuensi kerja saber
pungli tersebut," ujar Septian.
Kelompok Cipayung Plus khususnya HMI siap menjadi mitra
kritis terdepan Polda Sumut untuk bersama mengawal segala persoalan di Sumatera
Utara terkhusus dalam pemberantasan korupsi.
Kemudian, PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Sumatera utara Bobby Niedal Dalimunthe mengatakan Sumatera Utara harus terjaga
dari aksi-aksi teror. Untuk itu PMII berharap Kapolda Sumut dapat bekerja
maksimal dalam mencegah aksi-aksi terorisme.
Disamping itu, PMII menghimbau Masyarakat khususnya
kalangan Mahasiswa harus bebas dari paham-paham radikalisme. Sebaliknya
Mahasiswa harus bisa menjadi lokomotif dalam memerangi tumbuh kembangnya
paham-paham radikalisme di Sumatera Utara.
Sementara, PW Himpunan Mahasiswa Al wasliyah (HIMMAH)
Sumatera Utara Yakin Sitorus berharap besar kepada Kapolda Sumut yang baru
untuk dapat terus mendorong kinerja kepolisian di Sumatera Utara agar lebih
baik, dengan itu kiranya dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap citra
kepolisian dalam melindungi dan mengayomi masyarakat.
Senada, DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera
Utara Budi Setiawan Siregar berharap Polda Sumut agar senantiasa dapat
bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat terkhusus Kelompok Cipayung Plus
untuk mewujudkan sosok kepolisian yang dicintai masyarakat.
Korda Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
Sumatera Utara Charles Munthe menginginkan terciptanya penegakan hukum yang
berkeadilan di Sumatera utara. Khususnya dalam masalah-masalah agraria.
"Kita tidak ingin Polri dalam posisi yang berhadapan
dengan masyarakat dalam penyelesaian kasus-kasus agraria," kata Charles
Munthe.
Korwil Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
Sumatera Utara Swangro Lumbanbatu mengatakan bahwa menjelang Pilkada serentak
yang tidak lama lagi akan digelar di Sumatera Utara, GMKI berharap Polda Sumut
mampu menciptakan situasi Sumatera Utara agar senantiasa aman, tertib dan damai
mulai saat sebelum sampai selesai perhelatan pesta demokrasi di Sumatera Utara.
"GMKI siap berkomitmen untuk mendukung penuh kinerja
Poldasu dalam hal tersebut," ujarnya.
Terakhir, PW Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(KAMMI) Sumatera Utara Supandi mengapresiasi langkah Kapolda Sumut yang telah
menjalin komunikasi terhadap elemen mahasiswa khususnya Kelompok Cipayung Plus
Sumatera Utara.
"Kiranya kedepan Kelompok Cipayung Plus bersama
Polda Sumut dapat menciptakan ide dan gagasan untuk pembangunan Sumatera Utara
yang lebih baik kedepan," pungkas Supandi.(sandy)