![]() |
Lokasi MCK Umum yang terbengkalai |
Fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) untuk masyarakat umum, di Jalan Tuanku Imam Bonjol, Gang Melati, Lingkungan III, Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota, tepat di tepi Sungai Bangkatan, terkesan terbengkalai.
Pasalnya proyek Tahun Anggaran 2015 senilai Rp 320 juta itu, hingga kini belum bisa digunakan masyarakat, menyusul belum dilengkapinya beberapa sarana pendukung, terutama masalah ketersediaan air dan aliran listrik.
Rizki (34), salah seorang warga setempat, Kamis (06/07/17) mengaku kecewa. Sebab ketiadaan fasilitas MCK umum membuat masyarakat tetap menerapkan pola hidup tidak sehat, karena lebih memilih mandi, mencuci, dan buang air di sungai.
"Pada dasarnya, kami hanya mengharapkan adanya
perhatian dari Pemerintah Kota Binjai, agar bangunan MCK ini bisa cepat digunakan
masyarakat. Jangan sampai ini jadi proyek sia-sia," terang ayah satu
anak itu.
Keluhan serupa turut diungkapkan Imran (36), warga lainnya. Bahkan dia menilai kinerja Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Binjai sangat mengecewakan, karena dianggap tidak mampu melaksanakan dan mengawasi pengerjaan itu dengan baik.
"PU itu cuma bisa janji. Sebab mereka sempat bilang, segala yang kurang pada bangunan MCK itu akan segera ditambahkan. Paling lama di bulan April kemarin. Tapi sampai sekarang, tidak juga ada realisasinya," seru Imran.
Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Binjai, Ridho Indah Purnama, malah menanyakan masyarakat dengan mengatakan " Tanya masyarakatnya dulu kenapa ? Terkadang udah dibantu dibangun tapi penguatan lembaga KSMnya kurang ada tanggung jawabnya," terangnya, Kamis (06/07) sore.
Ridho juga mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan MCK umum yang terbengkalai tersebut " Nanti kami cek kebetulan ada UPTD baru di dinas Pupr yang akan melakukan oprasional dan pemeliharaan PAL," ungkapnya.
Masih kata Ridho terbengkalaunya MCK umum tersebut karena masyarakat tidak mampu mengurusnya dan masyarakat tidak ada yang jeli memanfaatkan bantuan yang diberikan
" Karena sudah terbukti masyarakat juga tidak mampu mengurusnya, Iuran tdk ada dan tidak ada yang jeli memanfaatkan bantuan yang ada," tandasnya.(hendra)
Keluhan serupa turut diungkapkan Imran (36), warga lainnya. Bahkan dia menilai kinerja Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Binjai sangat mengecewakan, karena dianggap tidak mampu melaksanakan dan mengawasi pengerjaan itu dengan baik.
"PU itu cuma bisa janji. Sebab mereka sempat bilang, segala yang kurang pada bangunan MCK itu akan segera ditambahkan. Paling lama di bulan April kemarin. Tapi sampai sekarang, tidak juga ada realisasinya," seru Imran.
Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Binjai, Ridho Indah Purnama, malah menanyakan masyarakat dengan mengatakan " Tanya masyarakatnya dulu kenapa ? Terkadang udah dibantu dibangun tapi penguatan lembaga KSMnya kurang ada tanggung jawabnya," terangnya, Kamis (06/07) sore.
Ridho juga mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan MCK umum yang terbengkalai tersebut " Nanti kami cek kebetulan ada UPTD baru di dinas Pupr yang akan melakukan oprasional dan pemeliharaan PAL," ungkapnya.
Masih kata Ridho terbengkalaunya MCK umum tersebut karena masyarakat tidak mampu mengurusnya dan masyarakat tidak ada yang jeli memanfaatkan bantuan yang diberikan
" Karena sudah terbukti masyarakat juga tidak mampu mengurusnya, Iuran tdk ada dan tidak ada yang jeli memanfaatkan bantuan yang ada," tandasnya.(hendra)