"Sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia supaya bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara non tunai mempergunakan sistem perbankan dengan tujuan untuk memudahkan pengawasan,pemantauan dan mengurangi penyimpangan," ucap Bupati mengawali sambutanya.
Dikatakannya, penerima PKH yang terbesar ada di Kecamatan Panai Hilir yakni 1.410 jiwa, itu tandanya begitu besar perhatian Pemkab Labuhanbatu terhadap Panai Hilir ini.
"Kita telah mengetahui bahwa manfaat dari PKH ini sangat besar bagi kelangsungan hidup masyarakat kurang mampu yang diperuntukkan kepada kesehatan dan pendidikan," katanya.
Program ini adalah memang program pusat akan tetapi kita berupaya dan berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat agar volume pendapatan masyarakat di sini lebih besar.
"Jadi kepada para penerima agar memanfaatkan PKH ini dengan baik,karena ini adalah merupakan rezeki yang diberikan Allah kepada kita," ungkapnya.
Menurutnya, nama-nama orang yang mendapat bantuan sosial ini tidak saya ragukan lagi dan saya yakin bahwa orang-orang yang mendapat ini adalah orang yang pas tepat sasaran.
Ditegaskanya, dalam waktu dekat ini akan membuat lambang/logo di depan rumah orang yang menerima raskin biar program pemerintah ini semakin tepat sasaran, artinya bagaimana masyarakat ini betul-betul terbantu.
Sementara Plt. Kadis Sosial Kabupaten Labuhanbatu H Sofyan Efendy Harahap, SP dalam laporannya menjelaskan, bahwa tujuan dilaksanakannya acara ini adalah sebagai wujud dan kepedulian pemerintah.
Dengan direalisasikannya sekaligus mensosialisasikan Bansos Non Tunai PKH dengan KKS Kabupaten Labuhanbatu agar masyarakat penerima dapat manfaat.
Peralihan penyaluran Bansos Tunai yang selama ini disalurkan oleh PT Pos Indonesia menjadi Non Tunai yang penyalurannya oleh Bank dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera. (manto).