VPI Sumut Pastikan Sikap Tegas Dalam Politik

Sebarkan:

 VPI Sumut Pastikan Sikap Tegas Dalam Politik


Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi turut hadir dalam rangkaian pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Vox Point Indonesia (VPI) Sumatera Utara (Sumut) masa bhakti 2017-2022 di Budaya Resto, Jalan Medan-Tanjungmorawa KM 12,5, Sabtu (1/7/2017).

Dalam sambutannya, Edy mengapresiasi keberadaan VPI. Sebab keberadaannya menunjukkan bahwa umat Katolik itu adalah solid. Karena itu pula, mantan Pangdam I/BB itu mengingatkan, agar umat menaati dan mengikuti petunjuk dan arahan yang diberikan oleh Uskup Agung sebagai pemimpin rohani. “Jadi jangan dibantah-bantah lagi kalau itu sudah menjadi keputusan dan petunjuk dari beliau,” sebutnya disambut tepuk tangan para hadirin.

Begitupun, dia melanjutkan, soliditas itu sangat penting. Tetapi satu yang tidak bisa diabaikan dalam konteks bernegara, yakni toleransi. “Ini yang mengganggu proses hidup bernegara belakangan ini. Karena itu umat Katolik harus beda, harus bisa menjaga keduanya. Soliditas antar sesama, serta toleransi dengan umat yang lain,” ujarnya.
Ketua DPD VPI Sumut, Remigo Yolando Berutu yang diwawancarai seusai acara mengatakan, organisasi ini merupakan wadah perhimpunan bagi para awam Katolik yang terpanggil untuk terlibat dalam kegiatan sosial politik di Indonesia.

Apakah VOX Point Indonesia hadir sebagai lembaga pengkajian? “Bukan, luas sekali. Pengkajian, yes. Pendidikan, yes. Kaderisasi juga, iya. Misalnya kaderisasi-kaderisasi Katolik untuk bisa berbicaranya nanti di ajang-ajang tertentu. Apakah di tingkat 2, tingkat 1, atau pun nasional,” kata Bupati Pakpak Bharat dua periode itu.

Apakah nanti akan ada penentuan sikap untuk penggalangan seseorang misalnya? “Tentu. Untuk bisa mendudukkan seseorang, misalnya, tentunya harus memiliki sikap kan? Ya kita harus berani menentukan sikap bahwa orang yang dipilih adalah orang yang terbaik. Jangan ngambang. Kalau ngambang itu sulit. Jadi harus tegas,” sebutnya.

Disinggung soal Pilgub, apakah ada niatnya untuk jadi Sumut 1? “Kalau untuk Sumut 1, saya nggak,” katanya dengan tegas.

Bagaimana dengan posisi Sumut 2 (Wakil Gubernur) ? Remigo enggan menjawab secara vulgar dan langsung mengalihkan wartawan lain untuk bertanya hal lain sembari sumringah.

Namun dalam konteks yang lebih luas, Remigo mencontohkan, sekarang ini akan ada Pilgub, bahkan yang lebih dekat lagi ada pilkada-pilkada di Kabupaten Kota se-Sumut. “Yang mana yang mau kita dukung? Kita harus tentukan sikap,” sebutnya.

Walau pun warnanya berbeda? “Ya, walau pun warnanya berbeda. Tetapi tetap diupayakan warnanya kita. Tapi kalau pun warnanya berbeda, paling tidak falsafah pemikirannya sama dengan kita. Bahwa dia harus seperti ini, seperti ini,” jelasnya.


Apakah VPI ini dari kalangan cendekiawan? “Dari berbagai kalangan. Ada budayawan, ada akademisi, ada juga praktisi. Jadi berberbagai elemen. Suku bangsa juga banyak di sana. Ada Chinese, batak, jawa, melayu, dan sebagainya,” akhirnya.(red) 
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar