Pemkab Karo
mendukung penuh program Pemerintah Pusat dalam rangka memajukan kawasan Danau
Toba menjadi destinasi wisata terkenal. Diharapkan, nantinya akan menjadi salah
satu objek unggulan untuk mendatangkan devisa dari sektor parawisata.
Sebagai salah satu
bentuk dukungan itu, ditandai dengan peresmian Landmark Tongging di Desa
Tongging Kecamatan Merek Kabupaten Karo pada Sabtu (5/8). Dalam sambutanya, Bupati
Karo Terkelin Brahmana SH sangat mengapresiasi warga Tongging yang telah sukses
di perantauan secara bersama-sama bergabung dalam Yayasan Tongging Danau Toba
untuk mengambil bagian membangun Landmark Tongging yang tujuannya untuk lebih
memperkenalkan Desa Tongging ke Dunia Internasional.
“Kami Pemerintah
Daerah sangat mengharapkan peran serta seluruh steholder Desa Tongging agar
bahu-membahu untuk memajukan daerah ini, Dan bagi para pedagang makanan atau
jajanan lainya agar harga-harga dapat distandartkan sehingga para tamu merasa
nyaman untuk membeli makanan oleh-oelh dari tempat ini,” harap Bupati Karo.
Selain itu Bupati
Karo juga mengharapkan agar masyarakat Desa Tongging ikut mendukung program
pemerintah dalam rangka menjadikan kawasan Danau Toba menjadi destinasi wisata
bertaraf Internasional.
”Mari kita mulia Monako Asia dari Desa Tongging. Mari
kita menjaga kebersihan lingkungan dan sama-sama menjaga apa yang hari ini
telah kita saksikan peresmian Landmark Tongging, sehingga desa ini menjadi
lebih indah dan legih berciri khas,” katanya dalam memberikan kata sambutan
yang didampingi oleh Wakil BUpati Karo, Cory S Sebayang serta Dandim 0205 Tanah
Karo, Kol.Inf. Agustatius Sitepu.
` Sementara itu, Pirma Munthe warga Desa Tonggong yang
telah sukses di perantauan sekali gus sebagai salah satu penggagas pembangunan
landmark Tongging tersebut mengatakan rasa terima kasihnya kepada seluruh
masyarakat yang tinggal di Desa Tongging maupun masyarakat perantau asal Desa
Tongging karena telah mendukung dan ikut bekerja sama dalam rangka memajukan
desa tempat kelahirannya.
![]() |
Peresmian Landmark Tongging (foto Metro online)
|
“Tujuan dibangun
Landmark ini tidak lain hanya semata-mata untuk memperkernalkan Desa Tongging
ke dunia luar karena selama ini masyarakat lebih mengenal Air Terjun
Sipiso-piso padahal pemandangan dan pantai Tongging tak kalah indahnya jika
dibandingkan dengan air terjun sipiso-piso yang ada di atas sana,” katanya.
Lebih lanjut
disampaikannya, untuk kedepan Yayasan Tongging Danau Toba juga telah
mencanangkan beberapa pembangunan dan kegiatan yang akan dilaksanakan setelah
landmark tersebut diantaranya pembangunan pancuran aek godang serta
menghidupkan kembali Gondang sipitu huta.
“Rencana ini semua
tujuannya hanya untuk mensejahterakan masyarakat Desa Tongging sekali gus untuk
memperkenalkan kembali budaya kita yang selama ini hampir terlupakan,” ujarnya.(marko)