![]() |
DPRD Binjai |
Suasana kepanikan sempat terjadi di Gedung Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai, Kamis (3/8) pagi, menyusul
terbakarnya panel listrik di dalam Ruang Operator.
Beruntung peristiwa itu cepat diketahui staf DPRD dan
beberapa anggota legislatif terkait, sehingga kobaran api dan dampak kebakaran
tidak sempat meluas ke bagian bangunan lainnya.
Sekretaris DPRD Kota Binjai, Putri Syawat Sembiring,
dalam keterangannya kepada wartawan, menyatakan, peristiwa kebakaran terjadi
sekira pukul 09.55 wib.
"Sewaktu kejadian tadi, kebetulan saya sedang rapat
di Balai Kota. Namun menurut staf, kejadian diawali padamnya listrik di Ruang
Operator, yang diikuti kemunculan api dan asap," ungkapnya.
Menyadari hal tersebut, lanjutnya. Staf DPRD dan beberapa
anggota legislatif bergegas melakukan upaya pemadaman api, serta proses
evakuasi seluruh barang berharga ke luar bangunan.
Tidak lama setelah peristiwa itu dilaporkan, empat armada
Pemadam Kebakaran (Damar) Pemerintah Kota Binjai, segera datang melakukan
penyemprotan air.
Dengan upaya yang maksimal, kobaran api akhirnya bisa
dipadamkan sekira 30 menit kemudian.
"Mengenai jumlah kerugian, tentunya belum bsa kami
pastikan. Sebab objek yang terbakar hanya berupa panel listrik, asbes, dan
beberapa bagian bangunan," terang Putri.
Kapolres Binjai, AKBP Mohamad Rendra Salipu, saat
diwawancara wartawan melalui Kapolsek Binjai Kota, Kompol Ramlan Syamudi
Ritonga, menyatakan, penyebab kebakaran diduga dipicu hubungan arus pendek
listrik.
Beruntung menurutnya, kobaran api bisa segera dipadamkan,
sehingga dampak kebakaran tidak sampai meluas ke bangunan lain dan menimbulkan
kerugian yang lebih besar.
"Saat ini, situasi di Gedung DPRD Kota Binjai sudah
bisa dikendalikan. Bahkan aktifitas di sana, sudah kembali berangsur normal
seperti sebelumnya," ungkap Ramlan.(hendra)