![]() |
Erupsi Sinabung |
Suasana Kabupaten Karo kembali mencekam. Pasalnya, Gunung Sinabung kembali beraktivitas dengan menyemburkan abu vulkanik
disertai pasir, Rabu (2/8) sekira pukul 08:30 wib dengan jarak luncuran 4,5
kilometer ke sektor Tenggara dan Timur serta tinggi kolom abu vulkanik 4,2
kilometer.
Akibatnya Kecamatan Naman Teran, Simpang Empat, Payung, Tiganderket,
Kabanjahe, Berastagi diselimuti abu vulkanik yang tebal sehingga warga dalam
menjalankan aktivitasnya di luar rumah harus memakai masker.
Sebaran abu vulkanik gunung sinabung yang mengharuskan
sebagian siswa sekolah harus dipercepat untuk pulang ke rumah karena mengganggu
aktivitas kegiatan belajar –mengajar.
Melihat dan mendengar terjadinya erupsi sinabung yang
sebaran abunya telah menyebar ke beberapa kecamatan, Bupati Karo bersama
Kapolres Tanah karo langsung turun ke berbagai Desa di beberapa kecamatan yang
terkena dampat dari erupsi gunung sinabung sekaligus untuk memastikan bahwa
tidah ada penduduk yang tinggal di zona merah radius 6 kilo meter mengingat
status gunung sinabung sampai saat ini masih status awas.
Dari hasil pantauan di lapangan seperti di desa Jeraya
Kecamatan Simpang Empat sebaran abu vulkanik mencapai ketebalan dua hingga 3
centi meter yang telah merusak berbagai jenis tanaman sayur mayur warga dan
diperkirakan lahan warga yang terkena sebaran abu vulkanik akan mengalami gagal
panen.
Sementara Pos Pemantau Gunung Sinabung (PPGA) Pusat
Vulkanologo Mitigasi Bencana Geologi Desa Ndokum Siroga Kacamatan Simpang
melalui kepala Tim, Isya Dana, Rabu (2/8) sekira pukul 16:00 wib mengatakan, Gunung
sinabung saat ini telah mengalami erupsi sebanyak 20 kali secara terus
-menerus.
“Dihimbau kepada
warga agar menjauhi larangan yang sudah ditentukan selama ini. Kita minta
kepada warga agar tidak melakukan aktivitas di sekitar zona merah demi
keselamatan masing-masing,” ujarnya.
Dikatakannya lagi, luncuran awan panas mengarah ke arah
Tenggara dan Timur, ke Desa Sukanalu teran dan Dersa Sigarang-garang Kecamatan
Naman Teran.
Sementara dari tinjauan Kepala Pos Pemantau Gunung
Sinabung, Armen Putra bersama anggotanya, ternyata kepulan asap yang terlihat
setelah berlangsungnya erupsi berasal dari Danau yang terbentuk akibat adanya
guguran. Terjadinya asap tersebut disebabkan awan panas menerpa danau Lino
sehingga mengepulkan asap. (marko)