8/ Membuat 10 tugas Pramuka di media sosial dengan semangat: ayo beritakan Pramuka, mari bela dan promosikan Indonesia lewat media sosial.
9/ Mengelola semua web dan akun media sosial dengan serius, yaitu:www.pramuka.or.id,www.pramukapos.com, www.scoutri.com. Instagram: @gerakanpramuka, Youtube: Gerakan Pramuka, Twitter: @kwarnas, Fanpage Facebook: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, serta mengadakan rapat rutin mingguan setiap hari Selasa.
10/ Membuat media sosial dengan namawww.pramukapos.com. Di web ini semua anggota Pramuka dapat membuat akun dan mengungah sendiri tulisannya. Saat ini sudah 1728 Pramuka bergabung menjadi penulis.
11/ Sudah 700-an video diproduksi Pramuka tentang pariwisata dan produk lokal. Sedangkan video-video kegiatan Pramuka sudah tidak terhitung jumlahnya. Sekarang anak Pramuka usia siaga dan penggalang (7-15 tahun) sudah mampu membuat video laporan kegiatan menggunakan handphone.
Adhyaksa menambahkan, anggota Gerakan Pramuka juga tidak mungkin menyebarkan isu SARA dan kebencian di media sosial. Pasalnya, seorang Pramuka memiliki 10 tugas di media sosial.
Sepuluh tugas Pramuka di media sosial tersebut, jika diperas akan menjadi empat point. Pertama, memproduksi konten-konten yang benar dan bermanfaat untuk disebarkan lewat media sosial. Kedua, Pramuka memberitakan kegiatan Gerakan Pramuka di media sosial. Ketiga, mempromosikan produk lokal, pariwisata, potensi daerah lainnya lewat media sosial. Dan keempat, membela Pancasila dan NKRI, dan mendorong perdamaian lewat media sosial.
“Setiap Pramuka adalah kantor berita. Maksudnya, setiap Pramuka menjadi redaktur, wartawan dan produsen konten yang dibuatnya di media sosial. Pramuka harus bertanggungjawab terhadap akun medsosnya sendiri untuk menebar kebajikan demi kepentingan bangsa dan negara,” tegas Adhyaksa.
Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka urusan Kominfo, Hariqo Wibawa Satria menambahkan, sudah 700-an video diproduksi Pramuka tentang pariwisata, produk lokal, dll. Sedangkan video-video kegiatan Pramuka sudah tidak terhitung.
"KIta akan bekerja lebih keras lagi, karena 22 juta Pramuka itu usianya 7-25 tahun dan semuanya pengguna internet,” jelas Hariqo.(prmk)