![]() |
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, Kepala Bappeda Karo, Ir. Nasib Sianturi, M.Si, Kabag Perekonomian Setdakab Karo, Topan Daniel Ginting, Direktur PDAM Arvino Hamsyari ST.
|
Untuk kedua kalinya Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH
mengingatkan Direktur Utama PDAM Tirta Malem, Arvino Hamsyari ST, perusahaan
daerah air minum milik Pemkab Karo harus sigap menghadapi masalah dan merespon
keluhan pelanggan.
Kekecewaan Bupati Karo, bukan tanpa sebab, pasalnya sejak
dilantik hasil seleksi lelang jabatan menjadi Dirut PDAM Tirta Malem satu tahun
lalu, Arvino belum terlihat melakukan gebrakan peningkatan kualitas pelayanan
air minum untuk kebutuhan pelanggan. Bahkan penurunan PAD dari sektor retribusi
air minum membuat Bupati Karo semakin geram. Tak tanggung-tanggung penurunan
PAD mencapai Rp 1,3 milyar.
Demikian juga hasil sidaknya beberapa waktu lalu terkait
aset yang tidak difungsikan belum juga dilelang.
"PDAM Tirta Malem harus sigap mengatasi masalah dan
merespon keluhan pelanggan, dan perlu inovasi agar pelayanan air bersih semakin
baik," ungkap Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH di ruang kerjanya kepada
Direktur Utama PDAM Tirta Malem, Arvino Hamsyari ST, Jumat (15/9).
Ia meminta Dirut PDAM bergerak cepat mengatasi segala
kelemahan yang ada di PDAM Tirta Malem, misalnya pelayanan administrasi yang
panjang, tidak transparan dalam segala hal, dan mengevaluasi kinerja karyawan.
Itu pekerjaan yang harus segera dibenah, bukan didiamkan.
Terkelin Brahmana mengatakan, pelayanan terhadap para
konsumen di wilayah kota, seharusnya tidak boleh dibiarkan terlalu lama.
Persoalan manajemen ini menuntut adanya perubahan nyata di tubuh PDAM kearah
yang lebih baik dari sebelumnya. “Ini malah mundur lagi, sebelumnya air lancar
di kota Kabanjahe. Sekarang setelah mesin yang baru sebanyak 6 unit Rp 1,2
milyar sudah dibeli melalui APBD Karo TA 2016, kok malah airnya macat lagi,”
kecam Bupati Karo.Masyarakat bertanya-tanya. Apakah karena ada kebocoran, atau
karena ada penggalian pelebaran jalan. Ini harus secepatnya dijawab dengan
bekerja cepat, tuntas dan berkualitas, tegas Terkelin.
Bupati Karo juga menyinggung hasil sidaknya beberapa
waktu lalu ke PDAM Tirta Malem, apa sudah ditindaklanjuti dengan cara melelang
aset yang tidak difungsikan lagi, baik mengenai tiga unit tangki air dan dua
unit mobil kijang minibus serta satu unit kijang pickup yang telah berkarat
alias barang rongsokan yang dibiarkan begitu saja. Sejumlah pipa baru dan bekas
dari bongkaran pelebaran Jalan Kabanjahe - Berastagi juga terlihat dibagian
belakang kantor. “Daripada menjadi rongsokan segera lakukan lelang dan langsung
hapus dari aset daerah,” ujarnya.
“Semua aset itu, didata dan usulkan ke Bagian
Perekonomian Setdakab untuk di lelang. Agar segera dibentuk panitia lelang,
barang itu semua dulu dibeli pake uang rakyat jadi tetap harus
dipertanggungjawabkan dengan cara melelangnya bukan membiarkannya menjadi besi
tua dan sarang nyamuk,” lontar Bupati.
“Saat anda dilantik satu tahun lalu, saya sangat berharap
anda dapat meningkatkan kondisi perusahaan menjadi sehat, mulai dari
perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan, penatausahaan, penyusunan laporan,
penetapan kebijakan, dan pertanggungjawaban, agar dapat dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, guna menghindari
penyimpangan yang dapat merugikan,” tegas Bupati.
Sementara itu, Direktur PDAM Arvino Hamsyari ST
mengatakan bahwa pelelangan aset yang tidak bisa lagi di fungsikan, menunggu
jawaban hasil konsultasi dengan BPKP Provinsi Sumatera Utara, ujarnya.
Arvino juga berjanji segera membenahi keluhan masyarakat.
Bagaimanapun juga itu tanggungjawab yang harus dipenuhi oleh saya selaku
direktur. Direktur PDAM mengakui, persoalan keluhan pelanggan memang harus
segera ditanggapi secara cepat.
“Saat ini kami bersama tim di lapangan sedang melakukan
perbaikan secara serius dalam hal perbaikan pipa yang rusak. Kita sedang
memfokuskan perbaikan instalasi perpipaan, agar pendistribusian air dapat
disalurkan secepatnya. Akibat tersendatnya air, memengaruhi penarikan rekening
air dari warga sehingga terjadi penurunan PAD,” ujarnya.
Saat ini Kota Kabanjahe memiliki sistem pelayanan air
minum dengan total kapasitas produk 84 liter/detik yang terdiri dari sumber
mata air Lau Bawang I (15 liter/detik), Lau Bawang II (15 liter/detik), Lau
Berneh (15 liter/detik), Lau Melas Tirta Nadi (29 liter/detik), sumber mata air
Lau Melas (5 liter/detik), sumber mata air Lau Peceran (5 liter/detik) dengan
jumlah total produksi 84 1iter/detik.
Turut hadir di ruang kerja Bupati Karo, Kepala
Inspektorat Phillemon Brahmana, Kabag Perekonomian Setdakab Karo, Topan Daniel
Ginting, Kepala Bappeda Karo, Ir. Nasib Sianturi, M.Si. Kepala Bagian Umum
(Kabag Umum) PDAM Tirta Malem, Jonara Tarigan, SE. (Marko Sembiring)