“Menyantuni anak yatim dan mengumpulkan donasi untuk
pengungsi Rohinya merupakan inisiatif para siswa. Menyantuni anak yatim setiap
tahun kita laksanakan, kegiatan ini akan dilakukan berkesinambungan. Hasil
donasi para siswa untuk pengungsi Rohinya sebesar Rp 1 juta akan diserahkan ke
Dinas Pendidikan," kata Pitoyo.
Camat Beringin Ahmad Turmuzzi yang ditemui dilokasi
kegiatan ini mengatakan pihaknya mengapresiasi para siswa dan pihak sekolah
yang melaksanakan kegiatan ini. “Saya mengapresiasi kegiatan ini, informasi
dari Kepala Sekolah kegiatan ini merupakan inisiatif para siswa sementara pihak
sekolah hanya memfasilitasi," kata Ahmad Turmuzi.
Dirinya pun berharap melalui kegiatan ini dapat kembali
membudayakan kepada para siswa agar bersepeda ke sekolah. “Siswa lebih aman
bersepeda ke sekolah daripada naik sepeda motor. Banyak siswa yang menjadi
korban kecelakaan akibat ugal-ugalan mengendarai sepeda motor. Saya berharap
kegiatan ini dapat dilakukan berkesinambungan," harap Ahmad Turmuzi.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten
Deliserdang Junaidi Malik mengatakan kegiatan ini sangat positif untuk
menimbulkan minat pengasuh bumi untuk mencintai budaya sehat dengan berolahraga
dengan bersepeda ke sekolah.
“Kegiatan ini sebagai wujud literasi budaya
sehat.Bersepeda itu lebih aman kepada siswa daripada menggunakan sepeda motor
ke sekolah yang membahayakan keselamatan siswa," tegas Junaidi Malik.
Sementara Ketua OSIS SMP Negeri 1 Beringin Bagas Akbar
Perdana mengungkapkan kegiatan ini merupakan inisiatif siswa. “Pihak sekolah
hanya memfasilitasi. Kegiatan ini dari, oleh dan untuk siswa. Berharap kegiatan
ini menjadi anspirasi bagi siswa dan sekolah lainnya," terang Bagas.(walsa)