![]() |
Warga saat berusaha memadamkan kobaran api |
Warga Desa Sembahe Baru, Kecamatan Pancurbatu,
Deliserdang mendadak geger. Pasalnya, Senin (11/9) Jam 21.00 Wib, rumah Ema Br
Surbakti (40) yang berada di Dusun I, Desa tersebut terbakar. Asal api belum
diketahui secara pasti, namun disebut-sebut sengaja dibakar oleh suami korban
sendiri. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, sedangkan kerugian materi
mencapai puluhan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun dari lapangan menyebutkan,
peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui Dahlan Purba (50) yang rumahnya
bersebelahan dinding dengan rumah korban. Sekira Jam 21.00 Wib, selagi berdiri
di teras rumahnya, saksi terkejut karena melihat ada kepulan asap disertai
kobaran api dari dalam rumah korban.
Memang terangnya, saat kejadian itu, Ema Beru Surbakti
bersama dua anaknya sedang berada di Sibolga untuk sesuatu keperluan. Sedangkan
suami korban sejak setahun lalu pisah ranjang dengan korban.
"Ema pergi dari rumahnya pada Senin sore Jam 16.00
Wib, menuju ke Sibolga. Sedangkan suaminya bernama Pulung Sembiring (45) sudah sekitar setahun
lalu pisah ranjang dengan korban. Jadi rumah ditinggal dalam keadaan
kosong," ujar Dahlan.
Saksi juga mengaku, sebelum kejadian, suami korban sempat
datang ke rumah mereka sekira Jam 20.00 Wib. "Dia (Pulung Sembiring)
sempat datang ke rumah mereka, lalu karena tak berhasil ketemu dengan anak
mereka, Pulung pun langsung pergi lagi, dan tak lama kemudian, tiba-tiba saja
rumah mereka sudah terbakar," katanya.
Atas dasar itu pula, saksi dan warga sekitar pun menduga
kalau rumah Ema Beru Surbakti bukan terbakar, tapi dibakar. Pelakunya diduga
tak lain adalah suami korban sendiri.
"Kami menduga kalau rumah tersebut dibakar oleh
suami Ema Beru Surbakti. Sebab, sejak pisah ranjang dengan sang istri, Pulung
Sembiring berulang kali ingin mengajak anak mereka untuk tinggal bersama
dirinya, tapi isterinya selalu menolak. Jadi kemungkinan, pada hari kejadian
itu, Pulung merasa jengkel karena tak bertemu dengan kedua buah hatinya, hingga
nekat membakar rumah mereka," katanya.
Pantauan dilapangan, begitu kejadian warga sekitar
langsung berkumpul berusaha untuk memadamkan kobaran api, sekaligus
melaporkannya kepada pihak Polsek Pancurbatu.
Dengan menggunakan alat seadanya, warga pun sukarela
menjinakkan kobaran api, dan untuk mengantisipasi terjadinya korsleting
listrik, petugas PLN langsung memutuskan aliran listrik di sekitar lokasi.
Tak lama kemudian, petugas Polsek Pancurbatu turun ke
lokasi kejadian melakukan penyelidikan dan olah TKP. Pihak pemadam kebakaran
dari PT Galatta Lestarindo sempat kewalahan memadamkan api, mengingat lokasi
kejadian tak bisa dilintasi mobil damkar, dan hanya bisa bertahan di jalan
besar saja.
Namun, akhirnya dengan menggunakan selang yang panjang,
petugas damkar pun berhasil masuk hingga ke TKP.
Kapolsek Pancurbatu Kompol Choky Sentosa Milala, Sik,SH
saat dikonfirmasi mengatakan, penyebab kebakaran itu masih lidik,"tidak
ada korban jiwa dalam peristiwa itu, kerugian materi diduga puluhan juta
rupiah. Untuk memudahkan penyidikan, kita memasang garis polisi (line police)
di sekeliling rumah korban," ujar Choky.(rg)