![]() |
Warga Sialambue Buat BUMDes Tenun
|
Ada terobosan baru yang dibuat warga masyarakat di Desa
Sialambue Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas) dari pengelolaan
dana desa tahun anggaran 2017. Melalui program badan usaha milik desa (BUMDes),
masyarakat di sini memilih usaha yang berpeluang untuk maju, yakni usaha tenun,
bordir hingga konveksi.
Tahun ini, dari total dana desa yang diterima desa,
dialokasikan anggaran dana sebesar 30% untuk pembuatan usaha tenun ini. Alat
untuk tenun didatangkan dari Sipirok, mesin bordir dari Medan, dan
direncanakan, mulai bulan oktober nanti usaha ini sudah mulai berjalan.
"Kita melihat potensi yang cukup baik dari usaha
tenun, bordir dan konveksi ini berpeluang maju di daerah kita ini. Di samping,
melalui usaha ini kita bisa memberdayakan masyarakat, kita juga bisa
menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat di sinj," kata Hasan Muda
Hasibuan, Kepala Desa Sialambue, Kamis (28/9/2017).
"Saat ini, kami masih fokus ke pembenahan dan
persiapan usaha. Mulai dari penyiapan tempat, hingga mendatangkan alat dan
mesinnya. Selain itu, kami juga harus mencari tenaga pendamping atau tenaga
ahli, yang akan mengoperasikan usaha ini," ucapnya.
Tapi, saat ini, lanjutnya, untuk tenaga ahli dipercayakan
kepada Maralohot Siregar SPd, yang sebelumnya pernah membuat usaha konveksi di
Padang Luar, Sibuhuan. "Kami membangun sistem kemitraan dengan Saudara
Maralohot, agar usaha yang masih tergolong baru di Padang Lawas ini, siap
beroperasi," katanya.
Sementara, Maralohot Siregar, mengaku salut melihat
gagasan Kepala Desa Sialambue. "Sebagai orang yang berpengalaman di bidang
konveksi, saya siap mendampingi dan menjadi mitra kerja di BUMDes tenun
ini," katanya.
Digambarkannya, usaha BUMDes yang diberinama Bumdes
Saroha ini, diprediksi akan menjadi motor penggerak BUMDes di Palas ke
depannya. "Saya yakin itu, jika BUMDes ini maju, desa lain akan membuat
terobosan juga. Ya, bisa juga terobosan seperti ini," tambahnya.
Menurut perkiraannya, lewat usaha ini, dalam satu minggu,
akan bisa dihasilkan sebanyak 30 set bakal pakaian tenun. Kemudian, dari bordir
dan konveksi, juga sudah bisa melayani pesanan dari masyarakat. Diharapkan,
selain memberi pekerjaan untuk warga, lewat usaha ini juga akan menyumbang
pendapatan asli bagi desa.
"Kita bertekad, lewat BUMDes ini, akan tercipta
istilah desa membangun Padang Lawas. Artinya, desa-desa akan menunjukkan
geliatnya membangun Padang Lawas," jelas Maralohot
Ternyata terobosan ini pun mendapat apresiasi dari Dinas
Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Palas. Tanpa
ada permintaan, tim dari Diskoperindag Palas datang ke lokasi, untuk melihat
kesiapan usaha tenun ini.
"Ini baru pertama di Palas. Sayang, kok nggak ada
disampaikan ke kita sebelumnya. Ini ide usaha yang sangat bagus, dan diharapkan
bisa dikembangkan di desa-desa lain di Palas ini," kata Zamzuma Rosnida
Hasibuan, Kabid Perindustrian Diskoperindag Palas saat berkunjung ke lokasi
usaha ini.(pls-1)