Deliserdang- Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan didampinggi Asisten I De (Kunker) jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan dipimpin Bupati Ir.H. Muzakir Sai Sohar dan Pemkab Pasaman Barat Sumar dipimpin Bupati H.Syahiran MM guna tukar menukar informasi dan pengalaman tentang perkembangan Adiwiyata Mandiri dan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Deliserdang ditandai dengan tukar menukar cendera mata di Aula Cendana, Senin (23/10).
Ashari Tambunan menyampaikan selamat datang dan terimakasih kepada jajaran Pemkab Muara Enim dan Pemkab Pasaman Barat yang telah memilih Kabupaten Deliserdang sebagai tempat kunjungan kerja dalam rangka menjalin silaturahmi, membangun komunikasi, berbagi informasi dan pengalaman dalam pelaksanaan pembangunan daerah masing masing .
Dirinya juga menjelaskan bahwa Kabupaten Deliserdang merupakan salah satu Kabupaten terbesar di Sumatera Utara dengan luas wilayah 2.497,72 KM persegi, jumlah penduduk sebanyak 2.029.308 jiwa, 22 Kecamatan, 380 desa dan 14 kelurahan serta memiliki posisi yang sangat strategis sebagai wilayah utama dalam pengembangan Kawasan Strategis Nasinal (KSN) yakni kawasan perkotaan mebidangro (Medan, Binjai, DeliSerdang dan Tanah Karo) sesuai Perpres No 62 Tahun 2011.
"Sudah menjadi cita-cita bersama untuk menjadikan Deliserdang yang maju, Berdaya Saing, Religius dan Bersatu Dalam Kebhinekaan,inilah visi kabupaten Deliserdang, sejalan dengan visi ini Deliserdang terus melakukan percepatan pembangunan dari seluruh sektor dalam kurun waktu 2014-2019, dengan menggali berbagai sumber potensi unggulan daerah melalui berbagai inovasi dan kreativitas pembangunan dengan tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur, sektor kesehatan, dan pendidikan guna mencapai kesejahteraan masyarakat,” terang Ashari Tambunan.
Lanjut Ashari Tambunan, pada tahun ke-3 RPJMD Deliserdang dari beberapa pencapaian indikator makro pembangunan, menunjukan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2016 sebesar 5,32% berada diatas rata rata pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara sebesar 5,18% dan nasional sebesar 5,02%.
"Kami juga berhasil menekan angka kemiskinan 4,71% jauh lebih rendah dari rata rata Provinsi Utara 10,90% begitu juga halnya dengan indeks pembangunan manusia 9IPM sebesar 73,51% diatas Sumatera Utara 70%,” tegas Ashari Tambunan.
Tentunya semua pencapaian ini dilakukan dengan kerja keras melalui terobosan terobosan yang melibatkan tiga ilar kekuatan pembangunan yaitu Pemerintah, Masyarakat, dan dunia Usaha melalui gerakan Deliserdang membangun (GDSM). Dan berbagai upaya kerja keras yang kami lakukan mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
Ashari Tambunan juga menyampaikan berbagai prestasi yang telah diraih Deliserdang antara laian Penghargaan Sinovik Top 99 Inovasi Kebijakan Publik melalui program Opung Sari Basah Bang (Operasi Pungut Sampah Setiap Hari Bank Sampah Pembinaan Berjenjang), Penghargaan Sinovik Top 99 Program Cerdas (Percepatan Rehabilitasi dan Apresiasi Sekolah, Piala Adipura 3 Tahun berturut-turut, Penghargaan Kalpataru , Adiwiyata Mandiri, Penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE), Kabupaten Layak Anak, Penghargaan Paramakarya dalam bidang ketenagakerjaan, Penghargaan Bhakti Koperasi, Penghargaan Regional Marketing Kategori Gold dalam membangun ekonomi dan lainnya.
Bupati juga menyampaikan kiranya apa yang sudah disampaikan diatas dapat memberi manfaat untuk semua .Usai pertemuan tersebut dilakukan kunjungan ke 4 Sekolah Adiwiyata mandiri dan Kantor Camat Lubuk Pakam meninjau pelayanan PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan ).
Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar menjelaskan bahwa Kabupaten Muara Enim dengan luas wilayah tiga kali luas Wilayah Deli serdang tetapi penduduknya hanya seperempat Kabupaten Deliserdang memilki potensi alam batubara, gas bumi dan perkebunan sawit.
"Kami ingin mempelajari bagaimana pengolahan sampah kota demikian juga tentang pembinaan sekolah Adiwiyata Mandiri sebagaimana yang telah diperoleh beberapa sekolah di Deliserdang,” kata Muzakir.
Sedangkan Kabupaten Pasaman Barat yang memiliki luas wilayah 3.880 Km persegi dengan potensi wilayah tanaman kopi, sawit jagung,kopi , kakao serta memiliki wilayah pesisir pantai barat sepanjang 168. Km ,kunjungan ini ingin bertukar pengalaman tentang Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) yang telah berjalan di Kabupaten Deliserdang. (walsa)
"Kami juga berhasil menekan angka kemiskinan 4,71% jauh lebih rendah dari rata rata Provinsi Utara 10,90% begitu juga halnya dengan indeks pembangunan manusia 9IPM sebesar 73,51% diatas Sumatera Utara 70%,” tegas Ashari Tambunan.
Tentunya semua pencapaian ini dilakukan dengan kerja keras melalui terobosan terobosan yang melibatkan tiga ilar kekuatan pembangunan yaitu Pemerintah, Masyarakat, dan dunia Usaha melalui gerakan Deliserdang membangun (GDSM). Dan berbagai upaya kerja keras yang kami lakukan mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
Ashari Tambunan juga menyampaikan berbagai prestasi yang telah diraih Deliserdang antara laian Penghargaan Sinovik Top 99 Inovasi Kebijakan Publik melalui program Opung Sari Basah Bang (Operasi Pungut Sampah Setiap Hari Bank Sampah Pembinaan Berjenjang), Penghargaan Sinovik Top 99 Program Cerdas (Percepatan Rehabilitasi dan Apresiasi Sekolah, Piala Adipura 3 Tahun berturut-turut, Penghargaan Kalpataru , Adiwiyata Mandiri, Penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE), Kabupaten Layak Anak, Penghargaan Paramakarya dalam bidang ketenagakerjaan, Penghargaan Bhakti Koperasi, Penghargaan Regional Marketing Kategori Gold dalam membangun ekonomi dan lainnya.
Bupati juga menyampaikan kiranya apa yang sudah disampaikan diatas dapat memberi manfaat untuk semua .Usai pertemuan tersebut dilakukan kunjungan ke 4 Sekolah Adiwiyata mandiri dan Kantor Camat Lubuk Pakam meninjau pelayanan PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan ).
Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar menjelaskan bahwa Kabupaten Muara Enim dengan luas wilayah tiga kali luas Wilayah Deli serdang tetapi penduduknya hanya seperempat Kabupaten Deliserdang memilki potensi alam batubara, gas bumi dan perkebunan sawit.
"Kami ingin mempelajari bagaimana pengolahan sampah kota demikian juga tentang pembinaan sekolah Adiwiyata Mandiri sebagaimana yang telah diperoleh beberapa sekolah di Deliserdang,” kata Muzakir.
Sedangkan Kabupaten Pasaman Barat yang memiliki luas wilayah 3.880 Km persegi dengan potensi wilayah tanaman kopi, sawit jagung,kopi , kakao serta memiliki wilayah pesisir pantai barat sepanjang 168. Km ,kunjungan ini ingin bertukar pengalaman tentang Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) yang telah berjalan di Kabupaten Deliserdang. (walsa)