Para generasi muda Kota Binjai yang akan menikah akan mendapatkan pembinaan dan konseling pra nikah serta test urin narkoba bagi para calon pasangan.
Hal ini menyusul ditekennya kesepakatan bersama tentang pembentukan generasi cerdas oleh Walikota Binjai, H. M. Idaham SH. MSi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Binjai, Al Alyu, Kepala BNN Kota Binjai, Safwan Khayat dan ketua TP PKK Kota Binjai Hj. Lisa Andriani M. Idaham, di aula kantor Walikota, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 6, Senin (16/10/17).
Dalam sambutannya, Walikota H. M. Idaham SH, MSi mengatakan, tes urin bagi pasangan beragama Islam dilakukan oleh KUA, sedang bagi pasangan non muslim oleh dinas kependudukan dan pencatatan sipil.
Walikota yakin kebijakan ini menjadikan perkawinan sebagai screening pengguna narkoba akan menimbulkan pro-kontra di tengah masyarakat, termasuk akan muncul tudingan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Namun, Idaham menegaskan, hal ini merupakan bentuk tanggungjawab untuk terciptanya generasi yang lebih baik dan berkualitas.
"Kita mau jadikan apa kota ini, tergantung kita. Di luar sana peredaran narkoba sungguh luar biasa. Kita akan mendapat bonus demografi dengan meningkatnya penduduk usia produktif, tapi kalau tidak kita jaga dari sekarang maka malapetaka yang akan terjadi,” kata Idaham.
Lebih lanjut Walikota mengungkapkan, adanya kesepakatan bersama ini sungguh luarbiasa manfaatnya dalam upaya memberantas narkoba.
Para kader PKK bisa turun melakukan pembinaan ke setiap keluarga dan memberikan pemahaman tentang perlunya test narkoba bagi pasangan calon pengantin.
"Modus operandi yang dilakukan para bandar dan pengedar narkoba berkembang cepat, bahkan sudah menyasar ke sekolah dasar dalan bentuk permen. Karena itu perlu cara-cara luar biasa untuk menghempang peredaran narkoba," ungkap Idaham.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Binjai, AKBP Safwan Khayat mengapresiasi kesepakatan bersama ini untuk membuat pemberantasan narkoba semakin masif dan mampu mempersempit ruang gerak para pengedar narkoba.
Shafwan Khayat juga menegaskan akan membersihkan Kota Binjai dari narkoba. "Sabu satu ons pelakunya akan kita tembak di tempat, kami tidak main – main soal pemberantasan narkoba," kata Safwan Khayat.
Penandatangan kesepakatan bersama ini dihadiri Sekda Kota Binjai, M. Mahfullah P. Daulay, Wakil ketua TP PKK Kota Binjai, Hj Nani Susilawati, Timbas Tarigan, para asisten, staf ahli walikota, para kepala OPD, camat dan lurah se-Kota Binjai.(hendra)
"Kita mau jadikan apa kota ini, tergantung kita. Di luar sana peredaran narkoba sungguh luar biasa. Kita akan mendapat bonus demografi dengan meningkatnya penduduk usia produktif, tapi kalau tidak kita jaga dari sekarang maka malapetaka yang akan terjadi,” kata Idaham.
Lebih lanjut Walikota mengungkapkan, adanya kesepakatan bersama ini sungguh luarbiasa manfaatnya dalam upaya memberantas narkoba.
Para kader PKK bisa turun melakukan pembinaan ke setiap keluarga dan memberikan pemahaman tentang perlunya test narkoba bagi pasangan calon pengantin.
"Modus operandi yang dilakukan para bandar dan pengedar narkoba berkembang cepat, bahkan sudah menyasar ke sekolah dasar dalan bentuk permen. Karena itu perlu cara-cara luar biasa untuk menghempang peredaran narkoba," ungkap Idaham.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Binjai, AKBP Safwan Khayat mengapresiasi kesepakatan bersama ini untuk membuat pemberantasan narkoba semakin masif dan mampu mempersempit ruang gerak para pengedar narkoba.
Shafwan Khayat juga menegaskan akan membersihkan Kota Binjai dari narkoba. "Sabu satu ons pelakunya akan kita tembak di tempat, kami tidak main – main soal pemberantasan narkoba," kata Safwan Khayat.
Penandatangan kesepakatan bersama ini dihadiri Sekda Kota Binjai, M. Mahfullah P. Daulay, Wakil ketua TP PKK Kota Binjai, Hj Nani Susilawati, Timbas Tarigan, para asisten, staf ahli walikota, para kepala OPD, camat dan lurah se-Kota Binjai.(hendra)
