Dalam Kurun Waktu Satu Jam, 20 Bayi Lahir di Sumut

Sebarkan:



LANGKAT-Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut, sosialisasikan angka kelahiran anak dalam acara sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kreatif di Kelurahan Nagka, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai Senin (23/10).


Perwakilan dari BKKBN Sumut Yusrizal Batubara selaku narasumber mengatakan, saat ini angka kelahiran anak di setiap keluarga masih cukup tinggi.


"Sekarang ini di Sumut setiap 1 jam lahir 20 bayi, ini persoalan kependudukan dan jumlah anak dalam sebuah keluarga 3,0 anak atau 3 anak dalam satu keluarga," jelasnya.


Kemudian, lanjut dia, jumlah peserta KB di Sumatera Utara 48,06 persen dari target peserta 65 persen, sehingga masih ada kekurangan sekitar 15 persen lagi.


Target itu akan dicapai sampai 2020 mendatang, sehingga masih ada waktu untuk mengejar kekurangan target tersebut.


"Sedangkan di Indonesia 5 juta bayi lahir dalam setahun, angka ini cukup fantastis," terang Yusrizal


Jadi, ungkap Yusrizal, salah satu cara untuk menekan angka kelahiran dan kematian saat melahirkan, lebih baik usia menikah dilakukan pada umur 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun untuk pria.


Selain itu ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk membina dan meningkatkan ketahanan keluarga yang bisa dimulai dari Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL).


Bagi remaja pra nikah ada kelompok binaan yang namanya generasi berencana (genre) komunitas genre ini memiliki salam dengan tiga jari dengan ibu jari dan telunjuk membentuk lingkaran. Tiga jari itu maksudnya katakan tidak pada pernikahan dini, katakan tidak pada seks pra nikah, dan katakan tidak pada narkoba.


Terkait dengan alat kontrasepsi Bagi pria, sebutnya, hanya ada dua yaitu kondom dan vasektomi. Kondom sendiri, sudah memiliki banyak macam aroma salah satunya aroma durian.


Sedangkan alat kontrasepsi wanita, sambungnya, pil KB, suntik, spiral, implan (IUD).


Diakhir paparan, Yusrizal menambahkan, program KB ini bertujuan untuk menciptakan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).


Sebelumnya anggota komisi IX DPR-RI Delia Pratiwi Br Sitepu, SH yang diwakili H Noor Sri Syah Alam Putra, ST anggota DPRD Kota Binjai mengajak peserta sosialisasi untuk mengikuti program KB karena dengan ber-KB hidup akan lebih mapan, teratur dan terencana.


"Menikahlah dengan terencana, jangan menikah karena bencana," ujar Haji Kires sapaan akrabnya.


Acara sosialisasi KIE Kreatif ini diikuti oleh 200 an warga dan bagi peserta mendapatkan cenderamata dari Delia Pratiwi. (lkt-1)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar