Deliserdang - Isak tangis mewarnai kedatangan dua jenasah Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang menjadi korban kecelakaan bus di Malaysia pada Selasa (24/10) lalu di terminal kargo Bandara Kualanamu pada Kamis (26/10).
Kedua jenasah TKW ini masing-masing Yeni (20) warga Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara dan Sartika Pasaribu (20) warga Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara. Kedua jenasah ini tiba dengan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 103 dari Malaysia.
Menurut Riama boru Pasaribu yang merupakan kakak sepupu Sartika Pasaribu jika Sartika Pasaribu adik sepupunya berencana akan pulang bulan Desember Tahun 2017 ini. Riama pun tidak menyangka jika Sartika Pasaribu adik sepupunya akan pulang lebih cepat namun sudah menjadi jenasah.
Sementara jenasah Yeni dijemput sepupunya Linda yang selama ini juga kerja di Malaysia. Menurut Linda, dirinya diminta pihak keluarga untuk mengurus kepulangan jenasah Yeni karena sedang cuti.
Lanjut Linda, jenasah Yeni sudah ditunggu pihak keluarga di Batu Bara. "Kami sama-sama kerja di Malaysia tapi jarang jumpa. Saya sedang cuti, saya diminta untuk mengurus kepulangan jenasah," kata Linda.
Sekedar untuk diketahui,

Bus karyawan pabrik Sony dan bus karyawan pabrik Plexus terlibat kecelakaan maut di Penang, Malaysia. Satu WN Malaysia dan tujuh WNI tewas dalam peristiwa ini.
Tabrakan maut ini terjadi di KM 47, Lebuh Utara Selatan, Pulau Penang, Malaysia, Selasa (24/10/2017) sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Koordinator Fungsi Konsuler/ Consul Konsuler KJRI Penang, Machdaniar Nisfah, menyebut jenazah para korban dibawa ke RS Seberang Jaya.
Pernyataan tersebut disampaikan Niar saat dihubungi detikcom lewat telepon, Rabu (25/10). "Korban yang meninggal 7 orang WNI. Keseluruhannya adalah perempuan dan pekerja pada perusahaan Sony," ujarnya.
"Kapasitas bus tersebut 40 orang. Sedangkan WNI yang ada di dalam bus ada 39 orang," lanjutnya. Niar mengatakan pihak KJRI Penang akan memulangkan seluruh jenazah kepada keluarganya di Indonesia.
"Rencana selanjutnya akan segera memulangkan jenazah ke Indonesia dan mengurus segala hak-haknya. Semua keluarga sudah dapat dihubungi," sambungnya.
Niar mengatakan, selain mengurus kepulangan korban tewas, KJRI Penang masih memantau korban luka di rumah sakit.
"Korban yang kritis 2 orang, UGD 8 orang, scankepala 1 orang, dirawat inap 12 orang, rawat jalan 9 orang, dan meninggal 7 orang. Total ada 39 orang," ujar Niar.
Sementara itu, pelaksana fungsi konsuler III KJRI Penang, Osrinikita Zubhana, yang mengurus langsung para korban di rumah sakit, mengatakan jenazah para korban ada kemungkinan tiba di Indonesia pada Kamis (25/10) besok atau lusa.
"Tujuh jenazah sudah siap dipulangkan. Insyaallah besok atau lusa sudah sampai di Tanah Air," ujar Niki saat dihubungi detikcomsecara terpisah.
Berikut ini identitas 7 korban tewas yang diterima detikcom dari KJRI Penang:
1. Resni Tumangger, TTL: Lae Balno, 13 Maret 1995. Alamat: Lae Balno, Kecamatan Danau, Aceh Singkil, Aceh.
2. Yeni, TTL: Tanjung Tiram, 10 April 1997, Alamat: Tanjung Tiram, Batubara, Sumatera Utara.
3. Serlia, TTL: Sidorejo, 12 Juni 1996, Alamat: Kecamatan Sirapit, Langkat, Sumatera Utara.
4. Sartika Pasaribu, TTL: Sibargot, 17 April 1997, Alamat: Kecamatan Garoga, Tapanuli, Sumatera Utara.
5. Faridah, TTL: Tanjung Tiram, 22 Februari, Alamat: Kecamatan Talawi, Batubara, Sumatera Utara.(walsa)
Pernyataan tersebut disampaikan Niar saat dihubungi detikcom lewat telepon, Rabu (25/10). "Korban yang meninggal 7 orang WNI. Keseluruhannya adalah perempuan dan pekerja pada perusahaan Sony," ujarnya.
"Kapasitas bus tersebut 40 orang. Sedangkan WNI yang ada di dalam bus ada 39 orang," lanjutnya. Niar mengatakan pihak KJRI Penang akan memulangkan seluruh jenazah kepada keluarganya di Indonesia.
"Rencana selanjutnya akan segera memulangkan jenazah ke Indonesia dan mengurus segala hak-haknya. Semua keluarga sudah dapat dihubungi," sambungnya.
Niar mengatakan, selain mengurus kepulangan korban tewas, KJRI Penang masih memantau korban luka di rumah sakit.
"Korban yang kritis 2 orang, UGD 8 orang, scankepala 1 orang, dirawat inap 12 orang, rawat jalan 9 orang, dan meninggal 7 orang. Total ada 39 orang," ujar Niar.
Sementara itu, pelaksana fungsi konsuler III KJRI Penang, Osrinikita Zubhana, yang mengurus langsung para korban di rumah sakit, mengatakan jenazah para korban ada kemungkinan tiba di Indonesia pada Kamis (25/10) besok atau lusa.
"Tujuh jenazah sudah siap dipulangkan. Insyaallah besok atau lusa sudah sampai di Tanah Air," ujar Niki saat dihubungi detikcomsecara terpisah.
Berikut ini identitas 7 korban tewas yang diterima detikcom dari KJRI Penang:
1. Resni Tumangger, TTL: Lae Balno, 13 Maret 1995. Alamat: Lae Balno, Kecamatan Danau, Aceh Singkil, Aceh.
2. Yeni, TTL: Tanjung Tiram, 10 April 1997, Alamat: Tanjung Tiram, Batubara, Sumatera Utara.
3. Serlia, TTL: Sidorejo, 12 Juni 1996, Alamat: Kecamatan Sirapit, Langkat, Sumatera Utara.
4. Sartika Pasaribu, TTL: Sibargot, 17 April 1997, Alamat: Kecamatan Garoga, Tapanuli, Sumatera Utara.
5. Faridah, TTL: Tanjung Tiram, 22 Februari, Alamat: Kecamatan Talawi, Batubara, Sumatera Utara.(walsa)