![]() |
Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman |
LHOKSEUMAWE-Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman
mengatakan santri memiliki peran besar dalam menjaga tegaknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Bahkan dalam sejarah bangsa Indonesia, peranan kaum
santri dan ulama begitu terbukti.
“ Mulai dari merebut kemerdekaan hingga menjaga keutuhan
bangsa dan Negara Republik Indonesia. Seperti 1965 lalu, kaum santri berdiri
digarda depan menghadapi rongrongan komunisme dan pada 1983, kaum santri
mempelopori penerimaan Pancasila sebagai salah satu asas berbangsa dan bernegara,”
terang Kapolres Lhokseumawe, dihadapan ratusan santri pada apel peringatan Hari
Santri di Mapolres Lhokseumawe.
“Kenyataan ini perlu untuk menginsafkan semua pihak dan
kaum santri sendiri terhadap saham mereka yang besar demi tegaknya NKRI. Tanpa
kiprah kaum santri dengan sikap-sikapnya yang sosial, moderat, toleran,
profesional dan wajar, NKRI belum tentu eksis seperti sekarang,” ungkap AKBP Hendri.
Oleh karena itu lanjut Kapolres, mengingat peran besar
ulama dan santri dalam merebut, mengawal, mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan Republik Indonesia, maka melalui Keputusan Presiden RI Nomor 22
Tahun 2017, maka setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri.
“ Momentum peringatan hari santri tersebut, perlu
ditransformasikan sebagai gerakan
penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan. Semangat
nasionalisme sebagian dari iman perlu terus digelorakan ditengah arus idiologi
fundametalisme agama yang mempertentangkan Islam dan nasionalisme,” katanya.
(Adi)