 |
| KKI Aceh : Mantan juara dunia karate, Donny Dharmawan, bersama para pelatih KKI seluruh Aceh, di base camp KKI di Lhokseumawe. foto/Adi |
LHOKSEUMAWE-Mantan juara dunia karate, Donny Dharmawan (33), asal Medan, berkunjung ke Aceh, tepatnya di Lhokseumawe. kedatangan pria kelahiran Pematang Siantar ini, memberikan pelatihan kepada pelatih Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) di Aceh.
Selama dua hari berada di Lhokseumawe, sejak Sabtu (21/10) hingga Minggu (22/10), tepatnya di Base Camp KKI Lhokseumawe. Donny Dharmawan memberikan pelatihan kepada para pelatih KKI di Aceh dari 22 Kabupaten/kota. “ Kita membuka wawasan kepada para pelatih KKI di Aceh, dan memberikan masukan dan sharing kemampuan atlit,” ujar Donny, dilokasi pelatihan di Lhokseumawe.
Dikatakannya, dalam pelatihan ini para pelatih KKI dijelaskan gimana caranya mengatasi kendala dilapangan pada saat pertandingan kejuaraan, dan atlit yang bertanding dalam mengatasi hal tersebut. Sebab ini sangat penting dilakukan dan diketahui para pelatih maupun para atlit karate.
“ Selain teori yang kita jelaskan. Juga kita melakukan praktek dengan pelatih itu sendiri. Sehingga para pelatih bisa menyalurkannya kepada para atlit karate masing-masing,” jelasnya yang kini telah mengundurkan diri dari atlit karate sejak 2016 lalu.
Sementara Syamsul Yusuf, Ketua Umum KKI Lhokseumawe mengatakan sejak berdirinya KKI di Aceh 1975 lalu, ini baru pertama kali diadakan pelatihan bagi para pelatih KKI di Aceh. Bahkan tidak tanggung-tanggung, para pelatih KKI di Aceh mendapat pelatihan dari mantan juara dunia karate yang cukup banyak mendapatkan medali dan prestasi.
“ Kita undang mantan juara dunia karate ini ke Lhokseumawe, untuk bisa berikan pelatihan dari inisiatif kita sendiri dan biaya kita sendiri juga,” ujar pria ini yang selalu atlit karatenya meraih juara umum dalam kejuaraan karate di Aceh. (adi)
Dikatakannya, dalam pelatihan ini para pelatih KKI dijelaskan gimana caranya mengatasi kendala dilapangan pada saat pertandingan kejuaraan, dan atlit yang bertanding dalam mengatasi hal tersebut. Sebab ini sangat penting dilakukan dan diketahui para pelatih maupun para atlit karate.
“ Selain teori yang kita jelaskan. Juga kita melakukan praktek dengan pelatih itu sendiri. Sehingga para pelatih bisa menyalurkannya kepada para atlit karate masing-masing,” jelasnya yang kini telah mengundurkan diri dari atlit karate sejak 2016 lalu.
Sementara Syamsul Yusuf, Ketua Umum KKI Lhokseumawe mengatakan sejak berdirinya KKI di Aceh 1975 lalu, ini baru pertama kali diadakan pelatihan bagi para pelatih KKI di Aceh. Bahkan tidak tanggung-tanggung, para pelatih KKI di Aceh mendapat pelatihan dari mantan juara dunia karate yang cukup banyak mendapatkan medali dan prestasi.
“ Kita undang mantan juara dunia karate ini ke Lhokseumawe, untuk bisa berikan pelatihan dari inisiatif kita sendiri dan biaya kita sendiri juga,” ujar pria ini yang selalu atlit karatenya meraih juara umum dalam kejuaraan karate di Aceh. (adi)
