KPU Paluta Diminta Kaji Ulang
Maskot Pilkada DKI Jakarta (kiri), Paluta (kanan) |
Sejumlah kalangan dan pemerhati di wilayah Padang Lawas Utara (Paluta) memprotes maskot untuk Pilbup (Pemilihan Bupati) Paluta yang akan dilaunching, Sabtu (7/10) di aula Hotel Mitra Gunungtua.
Maskot Pilbup Paluta 2018 dituding menciplak hasil maskot Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 dan hanya mengganti kepalanya saja dengan icon daerah di maskot Paluta candi bahal sedangkan maskot Pilgub Jakarta kepalanya monasnya.
“Kami memprotes maskot Pemilihan Bupati (Pilbup) yang telah tersebar yang hampir sama semua dengan maskot Pilgub Jakarta,” ujar Tokoh Pemuda Andi Aendin Siregar (29).
Dia bahkan menilai maskot Pilkada mirip dengan DKI Jakarta adalah kesengajaan. Padahal sudah jelas dalam pengumuman maskot bahwa maskot tidak pernah ditampilkan ataupun menjadi maskot daerah lain.
"Semestinya KPU Paluta lebih memilih dewan juri yang profesional tentang maskot. Dengan demikian, maskot tidak terkesan plagiat dan jadi cemoohan orang banyak,” tandasnya.
Selain itu, menurutnya, maskot ini juga terkesan elit dan tidak menyentuh kalangan masyarakat bawah, seperti buruh, petani dan nelayan. Bayangkan saja Paluta dengan jakarta beda jauh.
Secara terpisah, Ketua KPU Paluta Rahmat Hidayat berterimakasih atas saran dan pendapat terkait maskot tersebut.(plt-2)