Piala Kapolda Sumut Cup 2017, Adanya Tom Kotori Turnamen

Sebarkan:


MEDAN - Tornamen Piala Kapolda Sumut 2017, yang dibuka dan diresmikan Wakapolda Sumut, Brigjend Pol Drs Agus Andrianto pada hari Sabtu (14/10/2017) kemaren diikuti antusias puluhan tim dari kepolisian jajaran Polda Sumut. Tak hanya itu, Polres jajaran hingga tim dari jajaran Polsek yang ada di jajaran Polrestabes Medan pun turut serta.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw yang dibacakan Wakapolda Sumut, Brigjend Pol Drs Agus Andrianto mengatakan, turnamen ini sendiri ajang yang digelar untuk mempererat silaturahmi antara jajaran Polri dengan insan pers di Sumatera Utara. "Hal ini lebih ditegaskan lagi dengan menerapkan aturan dimana setiap tim peserta wajib terdiri dari gabungan anggota Polri dengan wartawan. Setiap tim harus menjunjung tinggi sportifitas dan bertanding sportif dan jangan berbuat curang. Jadikan olah raga ini ajang untuk meningkatkan kesehatan serta silaturahmi antara polri dengan insan pers," kata Paulus Waterpauw yang dibacakan Agus Andrianto.

Ketua Panitia, AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, semua pemain dan tim harus mematuhi peraturan yang dibuat oleh panitia. Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, jika ada tim yang melanggar peraturan maka akan di diskualifikasi  "Peraturannya yakni dalam setiap tim yang sedang bermain dilapangan terdiri dari 2 orang wartawan dan 3 polri atau sebaliknya," kata Tatan Dirsan Atmaja yang juga Wakapolrestabes Medan saat membacakan laporannya pada upacara pembukaan turnamen.
Namun, sangat disayangkan karena harapan dari Kapolda Sumut tersebut jauh dan tidak berjalan mulus. Pasalnya, Sejumlah tim masih mencoba mengotori permainan dengan mencurangi peraturan terkait komposisi pemain sebagaimana yang disyaratkan oleh panitia. Tampak terlihat pada beberapa tim dari perwakilan polres dari daerah-daerah kedapatan melakukan kecurangan salah satunya yakni dengan tidak memasukkan unsur wartawan dalam timnya saat bertanding. Kondisi ini memunculkan kekecewaan dari tim-tim yang patuh terhadap aturan tersebut.

Kecurangan tersebut terlihat pada pertandingan pertama Tim Polsek Medan Barat vs Tim Sat Sabhara Polrestabes Medan - A di Lapangan A. Terlihat Sat Sabhara Polrestabes Medan tidak memenuhi unsur tersebut 6 personel polisi dan 4 unsur wartawan. Tak hanya itu, pada pertandingan awal terlihat gelagat mencurigakan dari pemain Sat Sabhara Polrestabes Medan nomor punggung 10. Saat diklarifikasi, pihak panitia tak bisa berbuat banyak karena pertandingan dilihat Wakapolda Sumut.

"Jangan diberhentikan karena ada Wakapolda Sumut. Main saja terus. Nanti saat beliau pergi baru kita hentikan dan diskualifikasi," jawab Panitia Pelaksana, Sulis.

Usai pertandingan, harapan tersebut sirna sudah dimana Tim Sat Sabhara Polrestabes Medan tidak diskualifikasi. Kecurangan tidak dari porsi pemain saja. Terkait pemain nomor punggung 10, saat dipertemukan, pemain nomor punggung 10 yang membela Tim Sat Sabhara Polrestabes Medan menjawab dengan nada pelan dan raut wajah merah padam ketika berhadapan. "Saat saya pertanyakan, pemain nomor punggung 10 tidak bisa berkutik. Tapi pihak panitia meminta tenggang waktu," jelas pemain Tim Polsek Medan Barat, Jhonson Siahaan.

Hal senada dikatakan, Fahmi salah satu pemain futsal Piala Kapolda Sumut 2017 Cup tersebut. Fahmi berharap agar turnament tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menjunjung tinggi sportifitas serta peraturan yang berlaku. "Saya berharap, ini menjadi turnamen yang terhormat. Sangat disayangkan kalau turnamen yang tujuannya sangat baik oleh Kapolda ini dimenangkan oleh tim yang curang," jelas Fahmi.

Lebih lanjut, tambah Fahmi, panitia harus lebih jeli dalam melihat setiap tim yang akan bertanding dan dengan demikian tidak ada satupun tim yang akan menggagalkan niat mulia dari Kapolda Sumut dalam menggelar turnamen tersebut. "Walau pun kami kalah tapi masih kalah terhormat karena porsi pemain kami sesuai dengan peraturan dan sesuai dengan harapan semua pihak yakni tim bermain sportif," pungkasnya. (jh siahaan)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar