Puluhan Jamaah Hadiri 24 Road Dakwah Tausiyah di Masjid Agung Binjai

Sebarkan:


Puluhan jamaah umat Islam menghadiri acara tausiyah yang dilaksanakan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Masjid Agung Binjai, jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Binjai Timur, Sabtu (21/10/17).

Acara yang bertemakan "Save Rohingya, 24 jam touring Road Dakwah, Sumut Selamatkan Rohingya ini di hadiri oleh Ormas Islam FPI, Majelis Zikir dan jamaah masjid Agung serta BKM.

Ustad M. Budiono Al-Amin dalam tausiyahnya mengatakan, surat Al-fatiha adalah pembuka, tiap hari di baca, bahkan anak TK pun hafal, namun jarang sekali diamalkan, baca sekedar baca, sholat sekedar sholat, namun tak diamalkan menjadi sebuah doa.

Padahal 17 kali kita baca, banyak manfaatnya. Sehingga kita mau buat maksiat, mata kita melihat hal yg buruk, maka kita ingat allah, itu lah makna solat yang kita laksanakan selama ini diiringi surat Al-Fatiha.

Dikatakannya, tujuan sholat adalah benar-benar menyembah Allah dan kita wajib harus menyembah Allah. Selama ini kita hanya melakukan lisan, bukan benar-benar karena allah.

Tujuan dalam sholat yang kedua adalah untuk mengingat Allah, karena itu kita harus sholat karena Allah dan selalu ingat Allah. Sholat mencegah perbuatan keji dan mungkar serta kemaksiatan. Bagaimana kita melakukan sholat agar ingat dengan Allah kalau kelakuan kita masih melakukan kemaksiatan.

Ustad DR. H. M. Sofyan Saha dalam tausiyahnya mengatakan, kaum pagadis didoktrin oleh ajaran agama mereka, ajaran mereka melarang memakan hewan, karena menumpahkan darah hewan haram bagi mereka.

Singa, serigala tak dibunuh mereka, karena haram bagi mereka menumpahkan darah hewan, bahkan nyamuk saja tidak mereka bunuh.

Tapi hanya satu darah yg wajib ditumpahkan mereka, yaitu darah umat islam. Maka itu Allah menyuruh kita saling bersaudara.

Selain itu, di Indonesia juga tergolong aneh, ketika Jokowi mengucapkan pribumi tak ada yang mempermasalahkan, ketika menteri mengucapkan pribumi tak jadi masalah, tapi kenapa ketika pemimpin Jakarta yang begitu taat beribadah mengucapkan pribumi dipermasalahkan.

Dikatakannya, Jenderal TNI Gatot pernah mengatakan kalau Pancasila hadiah umat islam untuk Indonesia.

Usai tausiyah, kemudian acara dilanjutkan dengan pemutaran film dokumenter tentang Rohingya oleh dr. Okie Regar dan dilanjutkan dengan penggalangan dana dan diakhiri dengan doa.(hendra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini