Deliserdang - Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan menyampaikan Pengantar Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R -APBD) Kabupaten Deliserdang Tahun Anggaran 2018, pada Sidang Paripurna DPRD Deli Serdang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kamaruzzaman SAg didampingi Wakil Ketua Imran Obos SE dan Apoan Simanungkalit SE yang dihadiri Unsur FKPD, Sekdakab Darwin Zein Ssos serta pimpinan SKPD jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang pada Kamis (9/11).
Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan pada pengantar Nota Keuangan R-APBD tahun 2018 ini menjelaskan bahwa penyampaian APBD tahun 2018 ini sebagaimana tahun sebelumnya telah menggunakan Money Follow program yang berbasis Out Come.
"Konsep ini merupakan pendekatan penganggaran yang lebih fokus pada program dan kegiatan yang terkait langsung dengan prioritas daerah serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat, program dan kegiatan harus tepat sasaran. Perencanaan dan penanggaran yang tidak tepat sasaran merupakan pekerjaan yang sia-sia dan pasti akan mengecewakan masyarakat," kata Ashari Tambunan.
Ashari Tambunan juga menyampaikan bahwa proyeksi yang ingin dicapai sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Deliserdang pada Tahun 2014-2019, pada tahun ke empat 2018 ditetapkan 5 (lima) prioritas pembangunan yaitu melanjutkan pembangunan infrastruktutr secara inklusif dan berkesinambungan, pemanfaatan kualitas SDM, pendidikan, kesehatan, permukiman dan kesejahteraan sosial, penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak serta perlindungan perempuan, meningkatkan daya saing daerah melalui pemantapan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal serta iklim infestasi yang kondusif serta melanjutkan sistim pelayanan publik yang profesionalisme serta memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik. Melalui lima prioritas ini diharapkan akan mampu menjawab secara bertahap berbagai permasalahan pembanguna di Kabupaten Deliserdang.
Pada kesempatan itu, Bupati menguraikan tentang gambaran umum pendapatan,belanja dan pembiayaan daerah pada R-APBD tahun 2018, dimana pendapatan pada R APBD TA 2018 sebesar Rp 3.733.345.654.763.dengan rincian Pendapatan yang bersumber dari PAD tahun 2018 diperkirakan sebesar Rp 1.000.927.060.000.
Pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan diperkirakan sebesar Rp2.277.174.628.000 dan pendapatan yang bersumber dari lain-lain pendapatan daerah yang sah diperkirakan sebesar Rp455.243.966.763.
Demikian juga pengalokasian belanja daerah pada R-APBD tahun 2018 ini diperkirakan sebesar Rp 3.766.358.253.124. dengan komposisi belanja tidak langsung sebesar Rp2.077.978.733.759. dan belanja langsung sebesar Rp 1.688.379.519.365. (walsa)
Ashari Tambunan juga menyampaikan bahwa proyeksi yang ingin dicapai sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Deliserdang pada Tahun 2014-2019, pada tahun ke empat 2018 ditetapkan 5 (lima) prioritas pembangunan yaitu melanjutkan pembangunan infrastruktutr secara inklusif dan berkesinambungan, pemanfaatan kualitas SDM, pendidikan, kesehatan, permukiman dan kesejahteraan sosial, penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak serta perlindungan perempuan, meningkatkan daya saing daerah melalui pemantapan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal serta iklim infestasi yang kondusif serta melanjutkan sistim pelayanan publik yang profesionalisme serta memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik. Melalui lima prioritas ini diharapkan akan mampu menjawab secara bertahap berbagai permasalahan pembanguna di Kabupaten Deliserdang.
Pada kesempatan itu, Bupati menguraikan tentang gambaran umum pendapatan,belanja dan pembiayaan daerah pada R-APBD tahun 2018, dimana pendapatan pada R APBD TA 2018 sebesar Rp 3.733.345.654.763.dengan rincian Pendapatan yang bersumber dari PAD tahun 2018 diperkirakan sebesar Rp 1.000.927.060.000.
Pendapatan yang bersumber dari dana perimbangan diperkirakan sebesar Rp2.277.174.628.000 dan pendapatan yang bersumber dari lain-lain pendapatan daerah yang sah diperkirakan sebesar Rp455.243.966.763.
Demikian juga pengalokasian belanja daerah pada R-APBD tahun 2018 ini diperkirakan sebesar Rp 3.766.358.253.124. dengan komposisi belanja tidak langsung sebesar Rp2.077.978.733.759. dan belanja langsung sebesar Rp 1.688.379.519.365. (walsa)