Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang ingin menjadikan Kota Yerussalem, banyak menuai kritikan, khususnya umat Islam di seluruh dunia.
Hal itu seolah menuai kebencian pada umat Islam di dunia, karena umat Islam menganggap hal itu merupakan bentuk permusuhan dan kebencian.
Seperti yang di ucapkan oleh Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Kota Binjai, Ustadz Sanni Abdul Fattah. Menurutnya, apa yang telah di ucapkan oleh Donald Trump, telah melukai hati umat muslim di seluruh dunia.
"Kami menganggap apa yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merupakan bentuk permusuhan dan kebenciannya kepada Ummat Islam di Palestina khususnya, dan Ummat Islam di seluruh dunia pada umumnya," tegas Ustad Sanni, saat di konfirmasi, Senin (11/12/17).
Tidak hanya itu, Ustad Sanni Abdul Fattah, yang juga merupakan Ketua FUI Kota Binjai, menganggap bahwa keputusan Donald Trump tersebut, secara tidak langsung memantik kemarahan umat Islam dimanapun berada.
"Dengan keputusannya tersebut, maka seolah-olah Donald Trump mengajak, sekaligus menantang perang kepada Umat Islam," tambah Ustad Sanni.
"Oleh sebab itu, jika sewaktu waktu pecah perlawanan rakyat Palestina, maka kami siap untuk diberangkatkan kesana guna membela kehormatan Al Quds... ALLAHU AKBAR," tutup Ustad Sanni dengan penuh semangat.(hendra)
"Kami menganggap apa yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merupakan bentuk permusuhan dan kebenciannya kepada Ummat Islam di Palestina khususnya, dan Ummat Islam di seluruh dunia pada umumnya," tegas Ustad Sanni, saat di konfirmasi, Senin (11/12/17).
Tidak hanya itu, Ustad Sanni Abdul Fattah, yang juga merupakan Ketua FUI Kota Binjai, menganggap bahwa keputusan Donald Trump tersebut, secara tidak langsung memantik kemarahan umat Islam dimanapun berada.
"Dengan keputusannya tersebut, maka seolah-olah Donald Trump mengajak, sekaligus menantang perang kepada Umat Islam," tambah Ustad Sanni.
"Oleh sebab itu, jika sewaktu waktu pecah perlawanan rakyat Palestina, maka kami siap untuk diberangkatkan kesana guna membela kehormatan Al Quds... ALLAHU AKBAR," tutup Ustad Sanni dengan penuh semangat.(hendra)