Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Dairi yang terkenal sebagai daerah penghasil kopi Sidakalang mulai ramai diperbincangkan.
Menurut Lembaga survei INES, masyarakat Kabupaten Dairi, menolak adanya politik dinasti.
Diketahui, putra dari Bupati Dairi bernama Depriwanto Sitohang turut meramaikan bursa bakal calon.
“Dimana anak Bupati Dairi, Depriwanto Sitohang maju sebagai bakal calon Bupati Dairi,” ujar Chaerudin Afgan, Direktur Eksekutif INES kepada wartawan, Jumat (8/12/2017).
Lantas siapakah yang akan berpeluang memimpin Kabupaten Dairi 2018 mendatang? Chaerudin mengaku, berdasarkan temuan dan hasil survei INES, ada sosok baru Eddy Berutu punya potensi yang sangat besar untuk terpilih sebagai Bupati Dairi.
Hal ini, sambung Chaerudin, disebabkan masyarakat Dairi ingin ada tokoh baru yang bisa membawa perubahan bagi kehidupan ekonomi masyarakat Dairi.
Saat para responden ditanyakan, soal sejauh mana kenal dengan tokoh yang akan maju Pilkada? Chaerusin memaparkan, didapatkan jawaban responden tertinggi menyatakan mereka tahu/mengenal Depriwanto Sitohang sebanyak 68,3 persen.
Selanjutnya, ada nama Eddy Kelleng Ate Berutu yang dikenal oleh 66,7 persen responden, disusul oleh Bukit Tambunan yang dikenal oleh 62,4 persen responden.
Kemudian, Parlindungan Sinaga yang dikenal oleh 60,3 persen responden, Nikson Silalahi 58,4 persen responden dan terakhir ada nama Sabar Panggabean yang dikenal oleh 55,6 persen responden.
Namun, masih menurut Chaerudin, ketika ditanya tentang siapakah tokoh yang paling bisa diterima masyarakat, secara mengejutkan Eddy Kelleng Ate Berutu muncul sebagai tokoh yang paling bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat Kabupaten Dairi dengan 76,4 persen responden.
Disusul nama Parlindungan Sinaga dengan 61,2 persen responden, disusul Depriwanto Sitohang dengan 57,4 persen responden. Bukit Tambunan 56,2 persen responden, Sabar Panggabean 54,1 persen dan Nikson Silalahi dengan 52,4 persen responden.
Dia menambahkan, dengan hasil tersebut, bisa dipastikan, Eddy termasuk tokoh yang paling berpeluang menjadi pemimpin Kabupaten Dairi 2018 mendatang.
Diketahui, dalam survei kali ini, INES melibatkan 1.220 responden dari populasi jumlah penduduk Kabupaten Dairi sebanyak 279.090 jiwa dengan margin of Error +/- 2,8 persen, dan tingkat Kepercayaan 95 persen.
“Pengambilan sampel sebagai responden dalam survei jajak pendapat Kabupaten Dairi mengunakan Metode Multistage Random sampling yang tersebar secara proporsional di 10 Kecamatan di Kabupaten Dairi,” tambahnya.
Lanjut dia, survei ini dilakukan dengan mengunakan wawancara melalui telepon kepada sebanyak 990 Responden dan selebihnya mengunakan kuisioner tertutup melalui tatap muka dengan surveyor, yang dilakukan pada 22-November-1 Desember 2017.(sandy)
Selanjutnya, ada nama Eddy Kelleng Ate Berutu yang dikenal oleh 66,7 persen responden, disusul oleh Bukit Tambunan yang dikenal oleh 62,4 persen responden.
Kemudian, Parlindungan Sinaga yang dikenal oleh 60,3 persen responden, Nikson Silalahi 58,4 persen responden dan terakhir ada nama Sabar Panggabean yang dikenal oleh 55,6 persen responden.
Namun, masih menurut Chaerudin, ketika ditanya tentang siapakah tokoh yang paling bisa diterima masyarakat, secara mengejutkan Eddy Kelleng Ate Berutu muncul sebagai tokoh yang paling bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat Kabupaten Dairi dengan 76,4 persen responden.
Disusul nama Parlindungan Sinaga dengan 61,2 persen responden, disusul Depriwanto Sitohang dengan 57,4 persen responden. Bukit Tambunan 56,2 persen responden, Sabar Panggabean 54,1 persen dan Nikson Silalahi dengan 52,4 persen responden.
Dia menambahkan, dengan hasil tersebut, bisa dipastikan, Eddy termasuk tokoh yang paling berpeluang menjadi pemimpin Kabupaten Dairi 2018 mendatang.
Diketahui, dalam survei kali ini, INES melibatkan 1.220 responden dari populasi jumlah penduduk Kabupaten Dairi sebanyak 279.090 jiwa dengan margin of Error +/- 2,8 persen, dan tingkat Kepercayaan 95 persen.
“Pengambilan sampel sebagai responden dalam survei jajak pendapat Kabupaten Dairi mengunakan Metode Multistage Random sampling yang tersebar secara proporsional di 10 Kecamatan di Kabupaten Dairi,” tambahnya.
Lanjut dia, survei ini dilakukan dengan mengunakan wawancara melalui telepon kepada sebanyak 990 Responden dan selebihnya mengunakan kuisioner tertutup melalui tatap muka dengan surveyor, yang dilakukan pada 22-November-1 Desember 2017.(sandy)