Dalam kata sambutannya pada acara peringatan HUT Penerangan Angkatan Darat ke-67, Kapendam I/BB Kolonel Inf Edi Hartono kembali menegaskan soal netralitas TNI dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 ini.
"Mengingatkan kembali soal netralitas TNI terhadap Pilkada, Kepada seluruh prajurit Kodam I/BB, Panglima Kodam sudah menghimbau agar agar seluruh prajurit TNI Kodam I Bukit Barisan bertindak netral pada pelaksanaan Pilkada/Pilgub di wilayah Kodam I/BB, Pangdam I/BB. Bahkan Mayjen TNI Cucu Soemantri juga telah menyerahkan buku Netralitas TNI kepada Komandan Satuan se-Kodam I/BB untuk dibagikan kepada seluruh prajurit di satuan masing-masing," kata Kapendam.
Kapendam memohon bantuan dari rekan-rekan media untuk ikut membantu melacak dan menginformasikan bila ada ketidaknetralan yang dilakukan oleh anggota TNI. "Tolong diinformasikan kepada saya, atau kepada komandan satuan. Kita tidak mau tercoreng. Panglima sangat menekankan sekali soal netralitas ini," katanya.
Dalam amamat Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Alftet Denny Tuejeh yang dibacakan Kapendam, perlu dibentuk forum komunikasi untuk meningkatkan kinerja dan soliditas antara insan pers dan TNI.
Sebab, katanya, Pers memiliki peran yang sangat penting. Bahkan sejak masa perjuangan hingga saat ini, pers merupakan sebagai komponen penting dalam menjaga ketahanan dan keamanan negara.
"Ucapan terima kasih dan penghargaan yamh setinggi-tingginya, terutama yamg berada di seksi kodam. Karena teman-teman turut serta membesarkan kodam i/BB. Saya tengah malam pun sering dapat informasi dari rekan-rekan. Ini menunjukkan bahwa teman-teman itu peduli terhadap kodam. Informasi itu saya langsung tindak lanjuti ke komandan satuan yang berkaitan," sebutnya.
Bahkan, tambahnya, ada salah satu rekan media menginformasikan suatu peristiwa yang tidak dilaporkan oleh anggota TNI sendiri. "Ini terjadi di Sumbar. Kalau tidak dilaporkan kian, bisa jadi itu menjadi masalah sosial di sana," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Kapendam sengaja mengundang 5 danyon. Di antaranya, Danyon Zipur, Armed, 100 Raider, Arhanud, Kavaleri. "Teman-teman pers adalah mitra kita yang sangat bagus di lapangan. Mereka ini sumber informasi terpercaya. Jadi kepada para Danyon saya harapkan agar menjalin komunikasi dengan mereka," anjur Kapendam seraya menyatakan pihaknya siap dikoreksi, sekalipun pahit tapi itu adalah energi supaya sehat dan kuat. (red)
Dalam amamat Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Alftet Denny Tuejeh yang dibacakan Kapendam, perlu dibentuk forum komunikasi untuk meningkatkan kinerja dan soliditas antara insan pers dan TNI.
Sebab, katanya, Pers memiliki peran yang sangat penting. Bahkan sejak masa perjuangan hingga saat ini, pers merupakan sebagai komponen penting dalam menjaga ketahanan dan keamanan negara.
"Ucapan terima kasih dan penghargaan yamh setinggi-tingginya, terutama yamg berada di seksi kodam. Karena teman-teman turut serta membesarkan kodam i/BB. Saya tengah malam pun sering dapat informasi dari rekan-rekan. Ini menunjukkan bahwa teman-teman itu peduli terhadap kodam. Informasi itu saya langsung tindak lanjuti ke komandan satuan yang berkaitan," sebutnya.
Bahkan, tambahnya, ada salah satu rekan media menginformasikan suatu peristiwa yang tidak dilaporkan oleh anggota TNI sendiri. "Ini terjadi di Sumbar. Kalau tidak dilaporkan kian, bisa jadi itu menjadi masalah sosial di sana," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Kapendam sengaja mengundang 5 danyon. Di antaranya, Danyon Zipur, Armed, 100 Raider, Arhanud, Kavaleri. "Teman-teman pers adalah mitra kita yang sangat bagus di lapangan. Mereka ini sumber informasi terpercaya. Jadi kepada para Danyon saya harapkan agar menjalin komunikasi dengan mereka," anjur Kapendam seraya menyatakan pihaknya siap dikoreksi, sekalipun pahit tapi itu adalah energi supaya sehat dan kuat. (red)
