Masyarakat Kota Medan masih mengeluhkan mahal dan rumitnya pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM). Untuk hal itu, Anggota DPRD Medan Muhammad Nasir, menyebutkan mendukung pernyataan Ketua Komisi A Andi Lubangaol, yang akan menelusuri kembali kasus sulit dan mahalnya pengurusan SIM. Karena setiap hari terus terdengar keluhan masyarakat tentang hal ini.
"Ya, saya pribadi mendukung rencana Komisi A yang akan menelusuri kembali keluhan masyarakat tentang mahal dan rumitnya pengurusan SIM di Medan," katanya, Rabu (17/1/2015).
Disebutkannya, dua tahun lalu, Komisi A DPRD Medan sangat gencar menelusuri dan mengangkat persoalan SIM ini ke publik. Namun setahun terakhir tidak lagi.
"Dan sekarang, Ketua Komisi A yang baru, mengangkat lagi kasus ini. Dan saya mendukung,” katanya.
Tidak bisa dibantah, kata Nasir, pengurusan SIM di Satlantas Polrestabes Medan sulit dan mahal. Penyebabnya karena adanya keharusan memiliki sertifikat dari Medan Safety Driving Centre (MSDC).
“Berbagai polemik terjadi karena masalah MSDC ini. Saya yakin, kalau tidak karena MSDC, keluhan masyarakat tentang pengurusan SIM tidak seperti ini,” kata Nasir. (Satria)

