Ratusan buruh ini juga menuntut agar Komisioner KPU Kabupaten Deliserdang harus netral, independent dan tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun dan pihak mana pun demi suksesnya Pilkada Serentak Tahun 2018.
"KPU harus independen dan tidak boleh diintervensi siapapun bahkan Presiden sekalipun. Kami tidak menginginkan KPU dibakar masyarakat karena tidak puas, kami menginginkan Deliserdang kondusif," tegas Bambang Hermanto.
Ratusan buruh ini pun kecewa karena Ketua KPU Deli Serdang Timo Dahlia Daulay di Jakarta dan tidak ada satu pun komisioner yang menemui mereka padahal menurut mereka surat pemberitahuan sudah disampaikan jauh hari sebelumnya.
"Kualitas Pilkada menentukan nasib kita lima tahun kedepan," teriak buruh.
Ratusan buruh ini pun ditemui Seketaris KPU Kabupaten Deli Serdang M.Abduh Rijali Siregar. Dihadapan ratusan buruh, M.Abduh pun menerangkan jika Ketua KPU Kabupaten Deli Serdang sedang di Jakarta menemui KPU RI terkait perubahan tahapan Pilkada.
Sementara dua komisioner lainnya sedang Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Deli Serdang dan komisioner lainnya sedang tugas di luar kota.
"Kami bersedia menerima anspirasi bapak ibu, kami menerima Perwakilan sebanyak lima orang," kata M.Abduh.
Mendengar pernyataan M.Abduh, buruh pun menolak jika hanya diterima Sekretaris dan meminta agar ditemui komisioner. Ratusan buruh pun memilih bertahan di luar Kantor KPU Kabupaten Deli Serdang menunggu dua komisioner yaitu Lisbon Situmorang dan Boby Indra Prayoga yang sedang RDP di DPRD Deliserdang.
Aksi demo ratusan buruh ini pun dikawal ketat personil gabungan Polsek Lubuk Pakam dan Polres Deliserdang. (Manahan)