Terkait pencemaran lingkungan cerobong asap yang ditimbulkan dari PT Canang Indah Belawan yang merupakan grup perusahaan PT Cipta Rimba, masyarakat akan meminta pertanggungjawaban ke perusahaan pengolahan kayu tersebut.
Salah satu warga, Basyir, Minggu (18/3/2018), mengatakan, dampak dari sisa pembakaran produksi kayu yang dilakukan PT Canang Indah, warga mulai merasakan infeksi saluran pernafasan dari polusi asap hitam yang telah tercemar.
Untuk itu, kata pria berusia 54 tahun ini, masyarakat yang bermukim di Belawan Lama dan Gudang Arang yang merasakan dampak langsung akan meminta pertanggungjawaban dari perusahaan.
"Bukan hanya dinding rumah dan pakaian kami saja yang kotor karena debu aspal hitam itu, tapi anak - anak kami sudah batuk - batuk akibat menghirup asap hitam dari pabrik itu. Makanya, kami akan meminta pertanggungjawaban, rencananya warga akan demo," beber Basyir.
Hal yang sama juga dikatakan Nursidin, selama ini mereka tidak merasakan dampak langsung dari asap hitam itu, keresahan warga dari polusi udara itu dirasakan sejak seminggu belakangan ini.
"Kami cuma minta pertanggungjawaban, agar cerobong asap itu diperbaiki, semua yang merasakan dari asap itu kami minta agar perusahaan bisa bertanggung jawab," kata Nursidin.
Menyikapi itu, Anggota DPRD Medan, Bahrumsyah menegaskan, pihaknya akan segera mendatangi PT Canang Indah untuk meminta pertanggungjawaban atas dampak yang telah dialami masyarakat.
"Kita sudah kita konfirmasi dengan PT Canang Indah, mereka mengakui ada kerusakan pada cerobong asap itu, makanya saya dengan lingkungan hidup akan ke pabrik itu untuk mencari solusi dan menyelesaikan yang terjadi pada masyarakat," tegas Bahrumsyah. (mu-1)