![]() |
Karyawan PDAM Tirta Wampu Langkat Berkeras Tuntut Gaji UMK |
LANGKAT-Puluhan Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Wampu Langkat, terus menuntut gaji yang menurut mereka tidak
sesuai UMK. Menurut mereka, setiap bulan mereka hanya menerima gaji sebesar
1.180 ribu untuk golongan 3/C. Sedangkan UMKD sebesar 1,5 juta.
Tidak hanya itu saja, akibat gaji yang tidak mencukupi,
para karyawan juga sebagian ada yang mengambil Asuransi Jiwa serta ada yang
tidak mengambil.
Menurut para karyawan, kebijakan yang di ambil oleh
Direktur PDAM Tirta Wampu Langkat, Puncana Sitepu, juga tidak di ketahui oleh
Bupati Langkat. Padahal PDAM adalah BUMD yang seharusnya di kontrol oleh
Pemerintah Daerah.
"Parahnya lagi, Dirut melakukan pemecatan dan mutasi
karyawan PDAM secara semena mena. Direktur terkesan di pengaruhi oleh pemimpin
bayangan, yakni badan pengawasan PDAM, yang selalu mencampuri masalah urusan
Kepegawaian," tegas seorang Karyawan yang enggan di sebutkan namanya
karena takut di pecat, Senin (2/4/2018) siang.
Belum lagi pemotongan uang Dharma Wanita sebesar 100 ribu
perbulan yang harus di bayar kepada para karyawan. Sedangkan jumlah karyawan
PDAM Langkat sekitar 170 orang, dan tenaga honor sebanyak 25 orang. "Kami
sendiri tidak tau peruntukan uang itu," protes para karyawan.
Menurut para karyawan, keadaan semakin diperparah dengan banyaknya karyawan yang rangkap
jabatan, seperti Syarifuddin Nasution (Kepala Unit dan Staf Ahli Direksi), serta
Irianto (Kepala Unit Bahorok juga staf ahli).
Sedangkan untuk sambungan baru atau water meter, setiap
bulan terus naik, bahkan hingga mencapai 1,3 juta. "Padahal harga water
meter sekitar 100 ribu saja. Kalau begini terus, besok kami akan demo lagi di
Pangkalan Susu," ucap seorang karyawan lagi yang enggan menyebutkan
namanya.
Untuk diketahui, permasalahan ini sempat membuat karyawan
berdemo. Namun, permasalahan ini langsung ditanggapi oleh Direktur PDAM Tirta
Wampu, Dra Puncana Sitepu yang tersenyum saat diminta anggotanya untuk mundur sebagai
Direktur PDAM Tirta Wampu.
Dia mengaku, apa yang yang diutarakan anggotanya saat
melakukan orasi di DPRD Langkat tidaklah benar. Katanya semua disampaikan
Rosnaningsih tidaklah benar. Bahkan, permasalahan ini sudah ditangani DPRD
Langkat. (lkt-1)