![]() |
Jemaah terpaksa antri demi mendapatkan air wudhu yang hanya bisa diraih dengan cara menaikkan kaki ke wastafel |
DELISERDANG - Sejumlah jemaah yang hendak menunaikan sholat
Jumat di area mezanine Bandara Kualanamu mengeluh. Pasalnya, untuk mengambil
air wudhu jemaah sangat memprihatinkan, terpaksa dari keran wastafel wanita dan
pria akibat fasilitas yang sangat minim.
Informasi diperoleh pada Jumat (25/5), kondisi ini sudah
berlangsung lama. Namun hal ini belum mendapat perhatian dari pihak PT AP II
sebagai pengelola Bandara Kualanamu untuk membuat solusi agar jemaah tidak
kesulitan untuk mengambil air wudhu tersebut.
Hadi salah seorang pengunjung Bandara Kualanamu berharap
hendaknya kondisi ini dapat perhatian dari pihak terkait, apa lagi hal ini
sebagai fasilitas untuk beribadah bagi umat Islam yang hendak melaksanakan
sholat di Bandara Kualanamu. “Perlu ada solusi sehingga para jemaah tidak
kesulitan mengambil wudhu," kesal Hadi.
Menurutnya, walau pun dibuat fasilitas yang baik, tidak
ada ruginya bagi pihak PT AP II sebagai pengelola, walaupun area yang dibuat
ini hanya sebagai tempat sholat sementara. Sebab, ini juga sebagai bentuk
fasilitas kebutuhan sipritual bagi pengunjung dan penumpang diareal Bandara
Kualanamu untuk melaksanakan ibadah.
“Fasilitas itu mestinya tidak hanya bentuk tempat duduk,
atau rest area saja. Tetapi tempat-tempat ibadah juga sangat perlu diperhatikan
pihak pengelola termasuk tempat wudhu sholat jumat ini," tegasnya.
Lanjutnya,dengan minimnya tempat wudhu itu, jemaah terlihat
kesulitan itupun tidak pada tempatnya, diarea toilet dan dari keran yang
diperuntukkan untuk cuci tangan. “Dengan kondisi ini pelayanan bagi penumpang
terabaikan khusnya bagi yang akan melaksanakan sholat Jumat," jelasnya.
Deputy Komersil dan Keuangan PT AP II Cabang Bandar Kualanamu
Heri Suherman didampini Managjer Humas Wisnu Budi Setianto yang dikonfirmasi wartawan
terkait kondisi tersebut tidak membantah. Namun menurutnya, tempat sholat area
mezanine hanya sementara, jadi kedepan akan dibuat fasilitas yang lebih baik. “Lokasi
ini nantinya akan ditutup untuk sholat Jumat dan akan dibuat di Mesjid KNO,
sehingga ke depan jemaah khususnya sholat jumat akan lebih baik tempat wudhunya,"
tegasnya.(manahan)