![]() |
Wisata Danau Siombak Memprihatinkan |
MARELAN- Lokasi wisata Danau Siombak yang berada di Jalan
Pasar Nippon, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, sudah sangat
memprihatinkan.
Pasalnya, objek
wisata yang memiliki keindahan danau buatan dipadu dengan hiburan dan beragam
kuliner memiliki akses jalan genangan air atau banjir.
Sehingga, lokasi
yang sangat terjangkau dari pusat Kota Medan kini minum dikunjungi wisatawan
dari dalam maupun luar kota. "Danau ini indah sebenarnya, cuma akses
jalannya terkadang banjir dan banyak sampah," kata salah satu pengunjung,
Rahma yang ditemui di lokasi.
Selain jangkauan
jarak yang mudah ditempuh, objek wisata Danau Siombak memberikan pelayanan
wisata dengan harga yang terjangkau. "Kalau makanan dan biaya untuk pondok
semuanya terjangkau, cuma kurang terawat, sehingga masyarakat malas pergi
kemari (Danau Siombak)," sebut wanita berusia 42 tahun ini.
Dikatakan ibu
rumah tangga ini, Danau Siombak tidak begitu ramai, karena kurangnya fasilitas
permainan serta hiburan yang tidak begitu meriah dibandingkan beberapa tahun
lalu.
"Dulu, danau
ini rame, sekarang sepi pengunjung. Kemungkinan kurangnya perhatian pemerintah
untuk mengembangkan objek wisata Danau Siombak," beber Rahma.
Sementara itu,
Erlianto selaku pihak pengelola Danau Siombak membenarkan kondisi danau buatan
itu sudah minim diminati masyarakat, itu difaktori karena kurangnya perhatian
dari pemerintah.
"Lihatlah,
selain banjir, banyak sampah serta minimnya sarana hiburan dan permainan.
Sehingga, masyarakat malas ke lokasi danau ini," sebut Erlianto.
Dampak dari
minimnya pengunjung, kata Erlianto, penghasilan mereka pun turun drastis.
Sehingga, mereka hanya bisa memanfaatkan pengunjung yang sifatnya acara khusus.
"Kalau untuk
pengunjung yang datang khusus untuk menikmati danau tidak bisa terharap, kami
hanya bisa menunggu pengunjung khusus buat acara seperti arisan, ulang tahun
dan acara khusus lainnya," beber Erlianto.
Kondisi akses
jalan yang kerap banjir bila terjadi air pasang dan hujan, sangat mempengaruhi
pengunjung untuk datang ke Danau Siombak. Harapannya, pemerintah untuk segera
memberikan perhatian serius dengan kondisi Danau Siombak.
"Ini
merupakan objek wisata yang sangat praktis dan mampu dijangkau masyarakat,
kalau ini tidak segera diperhatikan, maka danau ini akan hilang begitu saja.
Kami berharap masalah banjir dan sampah segera diambil tindakan dari
pemerintah," harap Erlianto.
Pantauan wartawan,
suasana di wisata Danau Siombak dengan fasilitas kolam pancing, danau buatan, musik
kibot dan hidangan kuliner menjadi kenikmatan favorit bagi para pengunjung.
Hanya saja,
fasilitas di danau seluas 40 hektar dengan kedalaman air 12 meter tidak lagi
difasilitasi bebek dayung dan sampan serta kondisi danau yang tercemar sampah
dapat menjadi perhatian serius dari pemerintah. (mu-1)