![]() |
MUI Binjai Gelar Silaturahmi Dengan TNI, Polri dan Tokoh Agama
Dalam Ranga menyambut bulan suci Ramadhan Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Kota Binjai menggelar silaturahmi dengan seluruh tokoh agama
serta TNI dan Polri di Aula MUI Binjai, Senin (14/5/2018) sore.
Hadir dalam silaturahmi Ketua MUI H M Jamil, Sekretaris
MUI Binjai Jafar Sidik, Dandim 0203/Lkt Letkol Inf Deni Eka Gustiana, Kapolres
Binjai AKBP Donald P Simanjunak, Kaden Brimob Detasmen A AKBP Nugroho Tri
Nuryanto, Waka Polres Binjai Amir Muslim, seluruh Kabag, Kasat di jajaran
Polres Binjai, Wali Kota Lira Edy Aswari, Ketua Al Wasliyah Binjai H Suwito,
Ketua Muhammadiyah Binjai H Yundiser, Ketua FKUB Binjai Ahmad Nasir dan
Perwakilan Mahasiswa se-Kota Binjai.
Ketua MUI Binjai H.M Jamil dalam sambutannya mengatakan, pertemuan
ini silaturahim dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadhan. Sekaligus membahas
beberapa peristiwa yang harus disikapi untuk mewujudkan situasi Kota Binjai yang
kondusif.
"Siapa pun pelakuknya, apapun motifnya, peristiwa bom
Surabaya adalah perbuatan keji. Karena dalam Al Qur'an ada dijelaskan, membunuh
orang dengan cara bom itu haram," katanya.
Jamil juga mengecam dan menghimbau seluruh masyarakat
agar tidak terprovokasi dengan teror bom yang terjadi di Surabaya.
"Dengan tegas saya mengecam dan mengutuk prilaku
pengeboman. Saya minta jangan ada terprovokasi serta terpancing. Karena bisa
jadi ada provokasi- provokasi dari orang-orang tertentu yang ingin membuat
kegaduhan," himbaunya.
Selain itu dalam konteks memasuki bulan ramadhan, Jamil
juga menghimbau, yang pertama agar bulan ramadhan ini bisa berjalan dengan baik
dan kita isi dengan amal ibadah yang sebaik-baiknya. Yang kedua, bisa kita
pastikan selama ramadan terbebas dari pekat. Yang ketiga agar segala bentuk
kemaksiatan mohon ditertibkan, terkhusus untuk pula asmara subuh.
"Karena sebentar lagi masuki Pilkada Sumut perlu
antisipasi kita untuk mengkondisikan suasana yang sejuk, saya berharap pergantian
pemimpin Sumut dan Indonesia semoga membuat kita lebih maju," tandasnya.
Dandim 0203/Lkt Letkol Inf Deni Eka Gustiana mengatakan
bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya menjadi masalah yang luar biasa.
"Jadi kita mesti mempelajari bagaimana orang-orang
ini bisa mendoktrin orang lain sehingga bisa bunuh diri dan mari sama sama kita
menjaga kodusifitas di Kota Binjai," ungkapnya.
Kaden Brimob AKBP Nugroho Tri Nuryanto mendoakan semoga
korban bom arwahnya diterima Tuhan dan yang masih sakit diberikan kesembuhan.
"Agama manapun tidak adak mengajarkan seperti itu. Saya
rasa pemahaman agamanya kurang. Kalau ini dibiarkan, bisa sangat rawan. Bisa
jadi SARA," katanya.
Nugroho meminta para tokoh agama dan mahasiswa segera
melaporkan hal-hal yang mencurigakan yang terjadi di sekeling tempat
tinggalnya.
"Seandanya ada perkumpulan mengindikasikan ajaran
sesat segera dilaporkan kepada Polri dan TNI agar kita aparat bisa
memantaunya," ucapnya.
Nugroho juga melarang ormas dan masyarakat untuk
melakukan sweeping-sweeping sendirian dan masyarakat harus menyatukan pikiran tidak
takut dengan teroris.
"Kepada ormas-ormas Islam dan masyarakat jangan
melakukan sweeping-sweeping sendiri. Saya berharap masyarakat menyatukan satu
pikiran. Kita tidak perlu takut kepada teroris," ucapnya.
Sementara itu Kapolres Binjai AKBP Donald P Simanjuntak
menagatakan, silaturahmi yang dilaksanakan MUI Binjai sangat luar biasa untuk
pencegahan dan deteksi dini terhadap aksi teroris.
"Kami berencana menyampaikan kepada Walikota untuk
menghidupkan kembali laporan tamu dalam 2×24 jam wajib lapor," katanya.
Donald juga bersyukur dengan keadaan dan situasi kota
Binjai saat ini aman serta kondusif. “Di Binjai kami sampaikan alhamdulillah
aman dan kondusif. Ini bukan karena kehabatan TNI dan Polri. Ini terjadi karena
ada sinegritas yang terjalin," katanya.
Donald menambahkan pihaknya akan melakukan operasi penyakit
masyarakat (Pekat) jelang bulan suci ramadhan. "Harapan kami tolong
dibantu untuk kami menjaga situasi yang aman dan kondusif di Kota Binjai,"
ucapnya mengakhiri sambutan.(Ismail)