![]() |
Suasana di lokasi teror bom Surabaya. Inzet: Agus Supriantono |
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota
Binjai, Agus Supriantono, mengimbau warga Kota Binjai agar tidak panik,
menyikapi serentetan aksi teror bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, dalam
dua hari terakhir.
"Tindakan antisipasi terhadap teror itu memang
penting. Tapi bukan berarti kita takut dengan ancaman teroris. Justru kita
harus bisa bersatu untuk memerangi mereka," terang Agus, saat diwawancara wartawan,
Senin (14/5) malam.
Secara khusus pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPC
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Binjai itu, juga mengutuk keras
perbuatan para pelaku dan seluruh pihak yang terlibat dalam teror bom bunuh
diri tersebut.
"Atas nama pribadi, saya pun turut mengecam
serentetan teror bom bunuh diri di Surabaya. Sebab aksi tersebut merupakan
perbuatan biadab, dan tidak sesuai dengan konsep jihad dalam agama Islam,"
tegasnya.
Atas dasar itu pula, dia tetap meminta warga Kota Binjai
agar melihat dan memhami persoalan iti secara arif dan bijaksana, serta tidak
terjerumus pada isu propaganda yang dikembangkan oleh pihak tidak
bertanggungjawab.
Selain itu, dia juga mengingatkan seluruh elemen
masyarakat agar dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi menyikapi
semakin maraknya ujaran kebencian berbau suku, agama, ras, dan antar golongan
(SARA), yang menyebar melalui media sosial.
"Terkait persoalan itu, kita serahkan sepenuhnya
kepada polisi. Yang penting sekarang, kita harus dapat memperkuat rasa
persatuan dan solidaritas, demi menjamin situasi kondusif dan stabilitas
keamanan Kota Binjai," ujar Agus.
Sebaliknya, dia pun siap meningkatkan koordinasi antara
legislatif dan eksekutif, dalam membentuk landasan penguatan sistem keamanan
terpadu, serta program pencegahan terhadap ajaran sesat dan faham radikal di
daerah.(Ismail)