 |
| Warga menunjukkan lokasi kejadian |
Penyebab tenggelamnya Kapal KM. Sinar Bangun di perairan Danau Toba Prapat pada Senin (18/6/2018) pukul 17.30 wib, diduga kuat akibat cuaca buruk. Saat ini ada 80-an orang penumpang yang sedang berwisata di danau vulkanik itu tak diketahui nasibnya.
Informasi yang didapat dari BPBD Samosir dan Kementerian Perhubungan, hingga memasuki malam ini, baru 16 orang yang ditemukan dalam kondisi selamat. Sedangkan 4 orang sudah dalam keadaan tak bernyawa. Sehingga tim gabungan beserta masyarakat sekitar masih harus berpeluh keringat lagi guna menemukan puluhan orang lainnya.
Peristiwa ini terjadi tak jauh dari Pelabuhan Kecil di Tiga Ras, Kabupaten Simalungun, dengan tujuan kapal yang tadinya berasal dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir.
 |
| warga berduyun-duyun menyaksikan dari pantai |
Masih keterangan dari sumber terpercaya di lingkungan BPBD, dalam aksi penyelamatansekitar pukul 18.00 wib, Kapal Fery pembawa penumpang penyeberangan melintas menuju Pelabuhan Tigaras dan berhasil menyelamatkan 3 orang penumpang, untuk korban lainnya belum ditemukan karena posisi jarak cukup jauh dari lintasan Kapal Fery dan cuaca tidak memungkinkan.
Korban yang selamat lalu dibawa ke Puskesmasmas Sipintuangin. Sedangkan untuk korban lainnya, masih dalam pencarian Tim Gabungan Basarnas, Marinir, dan Kepolisian.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Simalungun, Ramadhani Purba dalam konfirmasi via seluler mengatakan, ada 7 penumpang selamat yang dilarikan ke Pelabuhan Tiga Ras, dan 14 orang ke Pelabuhan Simanindo. “Kejadiannya sangat cepat lantaran angin yang sangat kuat,” katanya.
Masih diterangkan Ramadhani Purba, di KMP Sumut 2 ada 3 orang dalam kondisi selamat. Di KMP Sumut 1, ada 2 orang selamat dan 1 meninggal dunia. “Kalau korban yang dievakuasi dengan KMP Sumut 1 dan 2 dilarikan ke Puskesmas Simalungun. Sedangkan yang diselamatkan Kapal Kayu Sinta Damai ada berkisar 14 orang, semuanya ada di Simanindo,” tambahnya.
Posisi tenggelamnya kapal diperkirakan sejauh 1 mil dari Pelabuhan Tiga Ras. Nama korban selamat berdasarkan keterangan dokter yang merawat di antaranya, Muhammad Fitri (21) warga Indra Pura, Heri Nainggolan (23) warga Panitongah, Jamuda (17) warga Parbungabunga, Juita warga Serbelawan. Sedangkan yang meninggal baru 1 orang yang diketahui identitasnya, yakni Mrs Y.
Keterangan didapat, saat ini Bupati Simalungun JR Saragih sedang menuju lokasi kejadian untuk mengetahui sudah sejauh mana proses pencarian para korban lainnya.(js)
