![]() |
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Ir Mulia Barus mendengar arahan dari Bupati Karo Terkelin Brahmana saat membenahi sarana pariwisata Taman Mejuah juah Berastagi.
Arus kunjungan wisata ke Kabupaten Karo hingga Desember
2017 mengalami peningkatan hingga anggka 40%, sedangkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) ikut terdorong naik mencapai 24%. Kunjungan wisatawan ini dihitung
berdasarkan jumlah kunjungan wisata yang memasuki obyek wisata ditambah dengan
jumlah wisatwan yang tidak memasuki obyek wisata.
Jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya (2016)
peningkatan PAD dari sektor pariwisata itu belum pernah menyentuh angka 24%,
untuk tahun 2017 kunjungan wisata ke Kabupaten Karo mencapai 101% (sebanyak
837.476 kunjungan/ melebihi target). Hal diatas disampaikan Kadis Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Karo Ir.Mulia Barus didampingi Sekertaris Kasman
Sembiring, Senin (4/6) di Berastagi.
Menurutnya, berdasarkan data yang dicatat Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo total kunjungan wisata yang memasuki
objek wisata melalui pintu retribusi Gundaling, Semangat Gunung/Raja Berneh,
Tongging/Sipisopiso dan obyek wisata lainnya termasuk wisatawan yang tidak
memasuki obyek wisata sebanyak 837.476 orang.
“Kunjungan wisata
ini didominasi wisatawan domestik sebanyak 552.430 orang, wisatawan manca
negara sebanyak 2.453 orang (Asia, Eropa dan Australia). Sedangkan wisatawan
yang berkunjung tetapi tidak memasuki obyek wisata sebesar 279.159. yang paling
banyak berkunjung diluar Sumut, wisatawan asal Aceh, Jambi, Riau dan Jambi,”
kata Kadis Parawisata itu.
Dikatakannya lagi, khusus menyambut lebaran Hari Raya
Idul Fitri, seperti tahun-tahun sebelumnya diperkiran kunjungan wisata ke
sejumlah obyek wisata di Karo khususnya kawasan Berastagi sekitarnya (Gundaling,
Hot Spring Raja Berneh/Lau Debuk -debuk) akan ramai dikunjungi wisatawan.
“Karena itu kita telah berupaya membenahi
fasilitas-fasilitas wisata yang ada disejumlah titik obyek wisata. Kita juga
menghimbau kepada para pelaku wisata dan dan masyarakat supaya bersama-sama
menjaga kebersihan dan memelihara keindahan wisata kita. Kepada pedagang buah
dan makanan serta pemilik sado dan kuda termasuk pemilik hotel, maunya jangan
menaikan harga ataupun tarif, supaya wisatawan yang datang tidak kecewa
berkunjung kedaerah kita ini,” harapnya.
“Khusus kepada pengendara dan penumpang mobil, supaya
jangan membuang sampah secara sembarangan dari atas kenderaannya, persiapkanlah
kantongan sampah untuk dibuang pada tempatnya, dan mari kita tertib
berlalulintas untuk menjaga kesemrautan jalan,” himbaunya.
Untuk mengatasi parkir yang selama ini momok bagi
wisatawan yang berkunjung ke Berastagi, pihak Dinas Pariwisata telah
mempersiapkan areal taman Mejuahjuah sebagai parkir alternatif, areal ini mampu
menampung 100-150 mobil pribadi. Selain parkir di taman Mejuahjuah, pihak lain
juga telah berpartisipasi menyiapkan parkir alternatif di sekitar kantor
Koramil Berastagi dan lokasi parkir Gereja GBKP Berastagi,” ujarnya.(marko)