![]() |
Gubuk reot |
Menurut pantauan wartawan, Senin (23/7), kakek nenek ini hanya tinggal di gubuk reot berukuran 3x5 dengan kondisi atap bocor dan dinding tepas bahkan mau roboh. Selama 10 tahun ini tak ada bantuan apa pun dari pemerintah kabupaten Sergai.
Parahnya lagi, mereka hidup sehari-hari tanpa menggunakan saluran arus listrik. Ironisnya, Pemerintah Desa Silau Rakyat tidak pernah melihat dan memperhatikan kondisi sepasang kakek nenek tersebut.
Kakek Sulaiman kepada wartawan mengatakan, beberapa tahun lalu rumahnya sudah pernah roboh. Untungnya, kala itu mereka dibantu warga dengan bergotong royong.
![]() |
Sulaiman dan Suratik |
"Tanah kami ini numpang, kalau untuk makan kadang makan kadang gak, dan saya malu minta-minta namun terkadang ada bantuan masyarakat juga ya kita terima," ujarnya.
Ditambahkan Nenek Suratik, dirinya bersama suami mengaku kalau hujan datang, mereka selalu kedinginan. "Sebelumnya kemarin ada oknum menjanjikan ada bantuan rumah namun hingga sekarang tidak ada kabarnya, dan kami malu minta-minta," ucapnya sembari menangis.
Menurut keterangan Sahruddin (35) warga Dusun IV Silau Rakyat Kecamatan Sei Rampah, tetangganya itu memang hidup dalam kesusahan. Untuk makan saja pun bergantung dari belas kasihan orang lain. Namun sepengetahuannya, pasutri tua renta itu tak pernah mau meminta-minta.
"Kalau kami berharap ada bantuan pemerintah maupun para dermawan dalam meringankan beban derita masyarakat terkhusus bagi yang dialami sepasang kakek nenek di Dusun IV Desa Silau Rakyat," harap warga.(Tim)