![]() |
Ilustrasi penipuan online |
DELISERDANG -
Berharap dapatkan sepeda motor trail merek Kawasaki KLX baru dan murah, malah
membuat Gopal Fernando Hutahayan (24) merugi hingga puluhan juta. Kasusnya berujung
laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Deliserdang dengan nomor LP
463/VII/2018/SU/Res Ds.
Soalnya, pria lajang anak pertama dari tiga bersaudara
yang berprofesi tukang las ini membeli sepeda motor impiannya lewat jalur
online. Akibatnya pun fatal, warga Dusun I Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan
Tanjung Morawa inipun malah merugi hingga puluhan juta rupiah karena sepeda
motor yang dipesan tak kunjung datang.
Informasi diperoleh pada Selasa (24/7), awalnya korban
yang sudah sekitar 3 tahunan menggeluti profesi tukang las itu bermaksud
membeli sepeda motor trail merek Kawasaki KLX. Dirinya pun menabung uang
gajinya untuk bisa membeli sepedamotor impiannya.
Informasi tentang penjual sepeda motor trail murah
langsung dicari dan mengarah kepada salah satu jalur jual beli online. Untuk
proses pemesanan barang, korban diarahkan berkomunikasi melalui via Whatshaap
(WA) kepada MF (34) yang mengaku warga Kelurahan Pamulang Timur Kecamatan
Pamulang Kota Tangerang Provinsi Banten.
Melalui akses WA itu, terduga pelaku berinisial MF pun
memberi harga sepedamotor Rp 6,5juta. Karena tergiur ingin memiliki sepedamotor
itu korban menyetujui harga yang disampaikan MF. Kemudian korban disarankan
mentranfer uang muka sebesar Rp 1,5juta ke rekening atas nama Nicky Chris
Kairup.
Tak lama kemudian korban diminta MF untuk kembali
mentransfer uang kekurangannya sebesar 5juta. Tak hanya itu, MF juga meminta
agar korban kembali mengirimkan uang Rp 3,7juta untuk biaya BPKB dan STNK
sepedamotor tersebut. Pendek cerita, seluruh permintaan MF yang berjumlah
seluruhnya Rp 10.200.000,- dipenuhi korban demi untuk mendapatkan sepeda motor
trail Kawasaki KLX murah. Padahal harga sepedamotor jenis itu dipasaran
dibanrol sekitar Rp 29.500.000,-.
Usai memenuhi permintaan MF itu korban lantas menayakan
kapan sepedamotor bisa diterimanya. MF pun menjawabnya jika sepeda motor
pesanan korban akan tiba pada Senin (23/7) pukul 09.00 Wib dan paling lama
pukul 12.00 Wib. Namun karena sepeda motor pesanannya tak kunjung tiba sesuai
yang dijanjikan MF. Bahkan WA milik MF pun tak aktif lagi saat dihubungi.
Sadar jika dirinya jadi korban penipuan, Gopal Fernando
Hutahayan melaporkan kejadian yang dialaminya ke SPK Polres Deliserdang. “Kuturuti
semua permintaannya tapi kreta itu tak dikirim juga. Biar polisi saja yang
memprosesnya bang,” kata Gopal.
Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Ruzi Gusman saat
dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban. Perwira berpangkat tiga balok
emas dipundaknya itu pun mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan. “Kita
masih melakukan penyelidikan,” tegasnya. (manahan)