Deliserdang - Calon penumpang mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat ke berbagai tujuan melalui Bandara Kualanamu. Padahal, libur Idul Fitri 1439 H Tahun 2018 sudah lama berakhir. Tidak itu saja, selain mahal tiket juga sangat sulit didapatkan di beberapa agen baik yang ada di online dan di Bandara Kualanamu.
Informasi diperoleh pada Kamis(12/7), londisi ini sudah berlangsung sejak dua minggu terakhir namun belum ada solusi dan tindakan dari otoritas Bandara Kualanamu sebagai pengawasan.
Calon penumpang pun meminta pihak terkait turun kelapangan, agar kondisi ini secepatnya berjalan normal. "Jika ada ditemukan oknum-oknum agen nakal yang diduga bermain sehingga menyebabkan tingginya harga tiket ditindak tegas," kata Ruli salah seorang penumpang tujuan Jakarta.
Dirinya pun mengaku belum mendapat tiket pulang meski pun dirinya sudah berusaha mencari tiket kepada beberapa agen namun sudah hingga Minggu (15/7) tiket sudah habis. "Bagaimana kita mau pulang sementara anak-anak sudah mau sekolah, maunya intansi terkait dan maskapai masih perlu menambah jadwal penerbangan (extra flight) seperti libur lebaran kemarin sehingga penerbangan normal dan harga tidak naik," tegasnya.
Agus salah seorang agen tiket di Bandara Kualanamu, membenarkan masih tingginya harga tiket. Menurutnya hal itu sudah terjadi sejak libur panjang Idul Fitri 1439 H sampai saat ini. Kondisi ini menurutnya akan normal kembali pada akhir minggu ini.
Saat ini untuk kelas ekonomi semua level penerbangan keberbagai tujuan mengalami kenaikan khusus Bandara Kualanamu -Jakarta dikisaran Rp 2.500. 000 bahkan lebih, itupun sangat sulit didapatkan. Padahal pada hari normal hanya dikisaran Rp 800 ribu sampai Rp 900 ribu. Tujuan Pekan Baru mencapai Rp 1,9 juta padahal saat norman dikisaran Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu.
Hal ini terjadi menurutnya karena banyaknya permintaan tiket, ditambah libur anak sekolah baru berakhir Minggu ini. Dirinya juga tidak menampik banya calon penumpang yang mengeluh terkait harga tiket tersebut. Namun sebagai agen dirinya menjual tiket sesuai yang diterapkan di harga tiket.
Sementara itu Duty Manajer Bandara Kualanamu Luas Tambunan kepada wartawan menerangkan sejauh ini pihaknya tidak bisa menginterfensi terkait harga tiket yang diterapkan maskapai. Namun keluhan penumpang tersebut akan disampaikan pada pimpinan dan intansi lainnya.
Kondisi ini menurutnya tidak lain banyaknya permintaan penumpang mengingat libur anak sekolah baru berakhir pada tanggal 16 Juli 2018 selanjutnya normal kembali. "Sejauh ini belum ada penumpang yang menyampaikan protes kepada kita terima secara resmi. Bahkan kegiatan dan kondisi di Bandara Kualanamu berjalan normal," pungkas Luas Tambunan.
Sementara pantauan dibeberapa counter check in tiket dan pintu pemeriksaan Sekurity Check Point (SCP) masih dipadati para penumpang. Terlihat mereka dengan sabar walau antrian panjang, untuk menunggu giliran chek in dari petugas menuju ruang tunggu terminal keberangkatan.(manahan)
Agus salah seorang agen tiket di Bandara Kualanamu, membenarkan masih tingginya harga tiket. Menurutnya hal itu sudah terjadi sejak libur panjang Idul Fitri 1439 H sampai saat ini. Kondisi ini menurutnya akan normal kembali pada akhir minggu ini.
Saat ini untuk kelas ekonomi semua level penerbangan keberbagai tujuan mengalami kenaikan khusus Bandara Kualanamu -Jakarta dikisaran Rp 2.500. 000 bahkan lebih, itupun sangat sulit didapatkan. Padahal pada hari normal hanya dikisaran Rp 800 ribu sampai Rp 900 ribu. Tujuan Pekan Baru mencapai Rp 1,9 juta padahal saat norman dikisaran Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu.
Hal ini terjadi menurutnya karena banyaknya permintaan tiket, ditambah libur anak sekolah baru berakhir Minggu ini. Dirinya juga tidak menampik banya calon penumpang yang mengeluh terkait harga tiket tersebut. Namun sebagai agen dirinya menjual tiket sesuai yang diterapkan di harga tiket.
Sementara itu Duty Manajer Bandara Kualanamu Luas Tambunan kepada wartawan menerangkan sejauh ini pihaknya tidak bisa menginterfensi terkait harga tiket yang diterapkan maskapai. Namun keluhan penumpang tersebut akan disampaikan pada pimpinan dan intansi lainnya.
Kondisi ini menurutnya tidak lain banyaknya permintaan penumpang mengingat libur anak sekolah baru berakhir pada tanggal 16 Juli 2018 selanjutnya normal kembali. "Sejauh ini belum ada penumpang yang menyampaikan protes kepada kita terima secara resmi. Bahkan kegiatan dan kondisi di Bandara Kualanamu berjalan normal," pungkas Luas Tambunan.
Sementara pantauan dibeberapa counter check in tiket dan pintu pemeriksaan Sekurity Check Point (SCP) masih dipadati para penumpang. Terlihat mereka dengan sabar walau antrian panjang, untuk menunggu giliran chek in dari petugas menuju ruang tunggu terminal keberangkatan.(manahan)