Dicopot dari Jabatan Ketua Golkar Sumut, Begini Kata Ngogesa

Sebarkan:
Keputusan Golkar Pusat yang melakukan pergantian Ketua DPD Partai Golkar Sumut, H. Ngogesa Sitepu, SH kepada Plt Ahmad Doli Kurnia Tanjung ternyata diterima secara legowo oleh orang nomor satu di Kabupaten Langkat tersebut.

Pencopotan ini dilakukan atas penilaian Golkar Pusat yang menganggap H. Ngogesa Sitepu lamban dalam menyusun calon anggota legislatif (caleg) 2019. Meski begitu, Ngogesa menyayangkan keputusan yang dinilai prematur dan bahkan terkesan tidak prosedural.

“Lahir dan bathin saya terima keputusan pergantian ini, akan tetapi saya menilai proseduralnya tidak pas. Ujung ujungnya diganti, tanpa adanya peringatan atau layaknya sebuah prosedural keorganisasian. Golkar ini selain partai tua juga besar, idealnya mengedepankan mekanismelah. Karenanya saya akan memberikan klarifikasi ke DPP, " kata Ngogesa, Senin (16/7/18).
Menurut Ngogesa, tindakan DPP Golkar ini adalah langkah yang tidak tepat dan terkesan mengada-ada serta mencari-cari kesalahan yang akan merugikan Partai Golkar dalam pileg dan pilpres mendatang.

“Saya berharap adanya transparansi dari DPP Golkar tentang hal ini," tegas Ngogesa.

Masih katanya, pelengseran akibat lambat menyusun caleg Golkar Sumut 2019 disinyalir tidak fair, karena dalam hal ini semuanya mempunyai proses tahapan dan masih memiliki tenggang waktu batas akhir pendaftaran.

Apalagi, lanjut Ngogesa, mengingat pengalaman selama kurang lebih 31 tahun bersama Golkar maka persoalan yang dipermasalahkan sangat tidak mendasar.

"Saya ini bukan kader karbitan di Golkar, saya di partai Golkar mulai dari anggota biasa sampai  menjadi Ketua DPD Langkat bahkan dipercaya menahkodai DPD Partai Golkar Sumut melalui Musda dan terpilih secara aklamasi. Jadi saya sangat paham mekanisme mengurusi partai, gak harus dipecundangi seperti ini, sehingga kesannya ada politik dalam politik lagi," ujar Ngogesa tanpa mau ambil pusing jika kemungkinan ada pembisik ke DPP.

Lanjutnya, DPP seharusnya lebih arif dan bijak terhadap kemungkinan adanya pembisik tersebut, agar tidak terus saja terjadi kekisruhan di internal partai yang acapkali terjadi di dalam kurun waktu tertentu. Terkait penggantian dari posisi Ketua DPD Golkar Sumut apalagi menjelang pendaftaran caleg, diduga adanya skenario untuk mengembosi Golkar di Sumut menghadapi Pileg bahkan Pilpres 2019 mendatang.

“Kekisruhan ini, disinyalir untuk menggembosi Golkar di pesta demokrasi mendatang, tapi sudahlah saya pun tidak ambisi. Kemarin saya dipercaya menjadi ketua untuk membesarkan Golkar Sumut, tapi kenyataannya sekarang ini lain,” tegas Ngogesa Sitepu dengan nada heran dan tersenyum.(dra)

Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar