 |
| Dua jurnalis dimaksud, Zainal Abiddin Nasution dapil 3 Binjai Selatan, Ismail Lubis mendaftarkan diri lewat dapil 3 Binjai Timur jadi Bacaleg 2019 ke KPU Binjai, Selasa malam. |
Dua jurnalis dimaksud, selama ini dikenal aktif yakni, Zainal Abiddin Nasution dapil 4 Binjai Selatan, Ismail Lubis, SE yang mendaftarkan dirinya lewat dapil 3 Binjai Timur. Keduanya optimistis bisa meraup suara maksimal di wilayah masing-masing, dengan visi misinya.
Zainal Abiddin Nasution atau yang akrab disapa Ki Ageng merasa sudah waktunya berbuat lebih untuk masyarakat. Dia terpanggil ke kancah politik untuk memperbaiki sistem dan proses pemerintahan yang selama ini sering ia soroti. Ki Ageng merasa modal koneksi kerja dan berinteraksi langsung dengan masyarakat paling bawah hingga para pemangku jabatan adalah modal besar.
"Selama ini jurnalis kan bersentuhan langsung melihat sistem dan berjalannya pemerintahan. Saya melihat banyal yang perlu ditingkatkan. Di antaranya peningkatan bangunan, Sumber Daya Manusia. Kita kan memahimi proses kebijakan yang fokus kesejahteraan rakyat, memahami kondisi sosial karena sering bersama masyarakat dan pemangku jabatan. Kita akan sesuai Hati Nurani Rakyat dan mengedapankan no money politik," ujarnya.
"Beranjak dari jurnalis, kita pernah dengar rumah bagi wartawan, ini janji pemerintah, dimana wartawan akan mendapat fasilitas rumah. Jadi kita kan perjuangkan," tambahnya.
Ismail Lubis SE mengatakan alasan kenapa maju karena di Binjai banyak bangunan tapi tidak tahu penggunaannya. Banyak anggaran selama ini bisa dibilang sia-sia, atau tidak tepat sasaran. Sebagai jurnalis, semangat kontrol sosial akan jadi visi misi menjadi caleg 2019.
"Kita maju sebagai kontrol sosial melihat kebijakan pemerintah. Banyak bangun terbengkalai, banyak anggaran sia-sia. Kita maju sebagai kontrol langsung demi kesejahteraan masyarakat dan tepat sasaran pembangunan," ujarnya.
Ketua KPU Binjai, Herry Dani dimintai komentar soal jurnalis jadi caleg mengaku sangat mengapresiasi. Katanya jiwa kritis wartawan dan mental berintraksi sejalan dengan profesi legislatif di parelemen.
"Bagus lah, apalagi wartawan selalu menguasai informasi daerah. Mereka kan paling cepat segala informasi. Kepekaan sosial mereka juga tinggi. Menurut saya menunjang profesi caleg, dan menambah kekritisan di DPR. Harapannya sikap kritis jurnalis tetap berstimulus saat menang nanti. Mereka paham betul denyut nadi masyarakat," pungkas Ketua KPU Binjai. (Ismail)
"Selama ini jurnalis kan bersentuhan langsung melihat sistem dan berjalannya pemerintahan. Saya melihat banyal yang perlu ditingkatkan. Di antaranya peningkatan bangunan, Sumber Daya Manusia. Kita kan memahimi proses kebijakan yang fokus kesejahteraan rakyat, memahami kondisi sosial karena sering bersama masyarakat dan pemangku jabatan. Kita akan sesuai Hati Nurani Rakyat dan mengedapankan no money politik," ujarnya.
"Beranjak dari jurnalis, kita pernah dengar rumah bagi wartawan, ini janji pemerintah, dimana wartawan akan mendapat fasilitas rumah. Jadi kita kan perjuangkan," tambahnya.
Ismail Lubis SE mengatakan alasan kenapa maju karena di Binjai banyak bangunan tapi tidak tahu penggunaannya. Banyak anggaran selama ini bisa dibilang sia-sia, atau tidak tepat sasaran. Sebagai jurnalis, semangat kontrol sosial akan jadi visi misi menjadi caleg 2019.
"Kita maju sebagai kontrol sosial melihat kebijakan pemerintah. Banyak bangun terbengkalai, banyak anggaran sia-sia. Kita maju sebagai kontrol langsung demi kesejahteraan masyarakat dan tepat sasaran pembangunan," ujarnya.
Ketua KPU Binjai, Herry Dani dimintai komentar soal jurnalis jadi caleg mengaku sangat mengapresiasi. Katanya jiwa kritis wartawan dan mental berintraksi sejalan dengan profesi legislatif di parelemen.
"Bagus lah, apalagi wartawan selalu menguasai informasi daerah. Mereka kan paling cepat segala informasi. Kepekaan sosial mereka juga tinggi. Menurut saya menunjang profesi caleg, dan menambah kekritisan di DPR. Harapannya sikap kritis jurnalis tetap berstimulus saat menang nanti. Mereka paham betul denyut nadi masyarakat," pungkas Ketua KPU Binjai. (Ismail)
