![]() |
General Manager Pelindo I Cabang Malahayati Sam Arifin Wiwi (kedua kiri) menjelaskan kondisi dan pengembangan pelabuhan Malahayati. |
BELAWAN - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) melalui
Pelindo Cabang Malahayati mendelegasikan kerja sama dengan India.
Kerja sama yang
dilakukan dengan adanya kunjungan kerja
delegasi Kedutaan Besar (Kedubes) India yang didampingi oleh Badan Pengkajian
dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri, Rabu (11/7).
Kunjungan ini
disambut oleh General Manager Pelindo 1 Cabang Malahayati, Sam Arifin Wiwi dan
Kepala KSOP Malahayati, Said Sitompul.
Peluang kerja sama
antara Indonesia dengan India, khususnya Provinsi Aceh dengan negara bagian
Andaman and Nicobar Islands. Kedekatan geografis kedua wilayah tersebut membuka
peluang untuk dikembangkan kerja sama lebih erat, khususnya bidang ekonomi dan
pariwisata.
"Kedatangan delegasi Kedubes India ke Pelabuhan
Malahayati ini dalam rangka tindak lanjut Indonesia-India Bilateral Project on
Indo Pacific dan saat ini melihat secara langsung kondisi, fasilitas, dan
kesiapan pelabuhan," terang Sam Arifin.
Sejak Agustus
2016, Pelabuhan Malahayati telah melaksanakan pelayanan petikemas. Pelabuhan
Malahayati memiliki dermaga dengan panjang 384 meter dan dapat menampung tiga
kapal ukuran 100 meter dengan muatan 300 TEUs petikemas sekaligus.
Fasilitas-fasilitas ini juga didukung dengan
peralatan bongkar muat petikemas seperti satu unit HMC (Harbour Mobile Crane),
tiga unit forklift, reach staker, serta enam unit truk pengangkut petikemas,
dan lainnya.
Delegasi Kedubes
India yang datang bersama Forum Investasi India-Indonesia ke Pelabuhan
Malahayati sangat tertarik untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia dan
memungkinkan untuk melakukan pengiriman barang melalui Pelabuhan Malahayati
karena fasilitas pelabuhan yang siap untuk kegiatan bongkar muat.
"Pelabuhan Malahayati
sudah memiliki kedalaman alur 9,5 meter dengan dermaga yang mendukung, adanya
pelayaran yang terjadwal, ketersediaan alat bongkar muat, lapangan penumpukan
petikemas, dan transportasi jalan yang mendukung," sebut Sam Arifin.
"Kami
berharap dengan kunjungan kerja ini memberikan kabar positif untuk bisa
memaksimalkan potensi Pelabuhan Malahayati untuk bisa melakukan ekspor ke India
sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya untuk
daerah Aceh," jelas Sam Arifin. (mu-1)