Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Medan,
Darmansah mengatakan, jemaah calon haji sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci
Makkah, terlebih dahulu menjalani tiga proses, yaitu pendataan sistem
komputerisasi haji terpadu (siskohat), biometrik, dan pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan biometrik merupakan perekaman identitas diri
yang mencatat ciri fisik pribadi para jemaah, seperti foto wajah, sidik jari,
pola garis tangan, dan pupil mata jemaah dipindah dengan perangkat elektronik.
“Kemudian hasilnya disimpan dalam file elektronik yang
memuat identitas resmi seperti nama, alamat, nomor kloter, serta asal embarkasinya,”
kata Darmansah, Selasa (24/7/18).
Disebutkannya, proses tersebut membutuhkan waktu sekitar
5 menit. Selama ini proses pemeriksaan tersebut hanya dilakukan di bandara
tujuan di Arab Saudi, dan baru tahun ini diberlakukan di Asrama Haji Embarkasi
Medan.
“Tujuannya untuk memudahkan jamaah ketika sampai di sana
(Makkah) sudah tidak perlu melakukan proses pemeriksaan biometrik lagi,”
tandasnya.(hdr)